Sofyan Amrabat, Solusi Paten untuk AC Milan Pasca Hengkangnya Sandro Tonali!
Salah satu dilema sebuah klub kala belanja pemain baru di bursa transfer adalah soal adaptasi mereka dengan lingkungan yang juga baru.
Entah itu dengan taktik tim, rekan sesama pemain, atau bahkan kompetisi jika mereka datang dari liga asing.
AC Milan sudah merasakan masalah pahit itu di 2022/2023 kala mendatangkan Charles De Ketelaere dari klub Belgia, Club Brugge, seharga 35 juta Euro pada bursa transfer musim panas tahun lalu.
Meski sudah berinvestasi mahal, sang gelandang serang justru kesulitan untuk bisa menembus tim utama dan pada akhirnya hanya punya satu assist dari 40 penampilan lintas ajang yang sebagian besar dimulai dari bangku cadangan.
Padahal De Ketelaere di musim terakhirnya bersama Brugge mampu menyarangkan 18 gol dan 10 assist dari 49 laga yang mana sempat memberi harapan tinggi pada tifosi Il Diavolo Rosso.
Maka itulah salah satu cara untuk menurukan resiko pembelian gagal adalah mencari talenta dari liga lokal meski itu belum bisa menjadi jaminan.
Sofyan Amrabat sudah punya pengalaman menjajal Liga Italia sejak 2019 silam. Meski pada awalnya, ia bukan nama terkenal namun jebolan akademi FC Utrecht tersebut perlahan menjadi salah satu yang terbaik di dunia?.
Tidak percaya? Tengok saja grafik dari DataMB berikut ini yang membandingkan Amrabat dengan statistik rata-rata gelandang di liga top Eropa.
Amrabat unggul dalam aspek yang mendukung dirinya menjadi gelandang bertahan modern seperti persentil umpan ke depan, umpan progresif, duel, dribel, maupun aksi bertahan.
Untuk kategori umpan kunci memang kesannya eks Hellas Verona itu tidak begitu handal namun bukan sebuah masalah besar karena ia tetap akan jadi upgrade dari Sandro Tonali untuk AC Milan.