Liga Indonesia

Bos Persib Bicara Plus Minus Kontrak Jangka Panjang dan Opsi Peminjaman Pemain

Rabu, 28 Juni 2023 10:26 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Arif Rahman/INDOSPORT
Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM - Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, bicara mengenai plus minus kontrak jangka panjang yang diberikan klub kepada pemain.

Menurut Teddy, Persib ingin menjadi klub pertama yang mengontrak pemain dengan durasi lebih dari satu musim.

Langkah tersebut menurutnya, bukan tanpa alasan lantaran untuk membangun tim yang kuat dan solid dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Lebih lanjut Teddy menuturkan, pada beberapa musim lalu tim kebanggaan Bobotoh hanya mengikat pemain dengan durasi pendek, sehingga saat kompetisi berakhir manajemen harus melakukan negosiasi ulang.

Jika menemukan kesepakatan dengan pemain tersebut, maka kerja sama akan kembali terjalin. Namun, kalau tidak sepakat, pemain itu akan meninggalkan Persib, padahal secara skema masuk dalam tim.

Berkaca dari pengalaman tersebut, manajemen Persib mulai menerapkan durasi kontrak jangka panjang kepada pemainnya, terutama lokal. Tujuannya, agar kerangka tim tetap terjaga dan kekompakan terus terbangun.

"Ini kan plus minus, dalam arti kita tuh pioner mengontrak pemain dalam jangka panjang, dua tiga ada yang empat tahun juga," kata Teddy Tjahjono di Graha Persib.

"Kan pengalaman kita, kita itu suatu tim harus dibangun, kalau setahun-setahun, tahu sendiri kaya dulu-dulu dari tim inti ganti musim tiba-tiba lima orang hilang enam orang hilang, kalau gitu kapan mau jadinya kerangka tim," tambahnya.

Prosedur kontrak dengan durasi cukup panjang ini, sudah diterapkan oleh manajemen Persib dalam beberapa musim terakhir. Alhasil, tidak banyak perubahan dalam komposisi pemain di setiap musimnya.

"Tiga tahun terakhir mana kerangka tim kan enggak banyak berubah. Karena plusnya tadi, tiap tahun kita tidak harus negosiasi takutnya pemain bersangkutan pindah ke klub lain," ujarnya.

Namun, ada risiko dari kontrak jangka panjang yang diterapkan, di antaranya jika pemain tersebut tidak masuk dalam skema tim. Jadi, manajemen harus mencari opsi agar kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan.

"Tapi minusnya tadi misal tadi ada pelatih baru misalnya tiba-tiba saya enggak mau pemain ini, ya itu konsekuensinya. Ya kita tempuh mekanismenya mau dijual atau ditransfer atau enggak pinjam," ungkapnya.