Manchester United Tak Kunjung Dicaplok Sheikh Jassim, Pendemo Serang Keluarga Glazer
Kelompok suporter Manchester United, The 1958, bertekad akan terus bergerak sampai Keluarga Glazer menjual klub. Gelombang protes di ranah digital juga akan dilakukan.
"Kami akan terus menuntut tanpa rasa takut dalam tindakan atau strategi apa pun yang kami ambil. Respek pada semua orang yang mengorbankan waktu mereka hari ini untuk membela klub yang mereka cintai," ujarnya.
"Kepada para haters, lihat dan tanyakan pada diri Anda, apakah Anda benar-benar mencintai klub ini?" lanjut para pendemo, dilansir dari Manchester Evening News.
"Kepada suporter lawan, konsentrasilah pada klub sendiri. Semoga Anda tidak akan pernah memiliki pemilik seperti Glazer."
"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan pindah ke kancah online dan kampanye melalui email," tukas para pendemo.
Gelombang protes tidak hanya datang dari kelompok suporter Manchester United saja. Sang legenda hidup klub, Gary Neville, juga ikut blak-blakan menyindir Keluarga Glazer.
"Yang kalian inginkan dari para pemimpin adalah komunikasi yang baik dan jelas, tapi Keluarga Glazer melakukan kebalikannya," kata Gary Neville dilansir dari laman Mirror.
"Mereka dalam posisi berkuasa, melihat sebuah komunitas, fans United di seluruh dunia adalah komunitas global, tapi Glazer tidak pernah berkomunikasi dengan mereka hampir selama 20 tahun,
"Proses penjualan diperpanjang, durasinya tidak enak, semua orang dalam kegelapan, dan itu penuh gejala. Mereka (Glazer) harus pergi, namun saya tidak yakin mereka akan melakukan hal yang benar," tukas Neville.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Keluarga Glazer terkait dorongan fans yang meminta mereka untuk menjual klub, khususnya pada sultan asal Qatar, Sheikh Jassim.