In-depth

Formasi Moneyball Ala AC Milan: Andalkan Duet Reijnders - Loftus Cheek - Luca Romero

Kamis, 29 Juni 2023 22:41 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/Daniele Mascolo
Selebrasi pemain AC Milan Theo Hernandez merayakan gol kedua mereka bersama rekan setimnya pada laga Serie A Italia, Sabtu (06/05/23). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo) Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Selebrasi pemain AC Milan Theo Hernandez merayakan gol kedua mereka bersama rekan setimnya pada laga Serie A Italia, Sabtu (06/05/23). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
Kekuatan Lama di Lini Belakang

Jika AC Milan masih dilatih oleh Stefano Pioli musim depan, maka formasi yang dipakai Rossoneri nanti masih tetap sama yakni 4-3-3.

Dengan pergerakan transfer yang minim di sisi pertahanan, hampir bisa dipastikan jika AC Milan masih menggunakan pemain yang sama di lini belakangnya.

Di posisi penjaga gawang, nama Mike Maignan masih jadi pilihan utama meski di musim panas ini Rossoneri baru saja meresmikan Marco Sportiello.

Namun kiper berusia 31 tahun itu tampaknya hanya akan jadi pelapis Mike Maignan yang sepanjang musim lalu kerap absen akibat cedera.

Untuk mengawal Mike Maignan, ada kuartet pertahanan yang ditempati oleh Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu sebagai centra back, serta Theo Hernandez dan Davide Calabria di sektor wing back.

Di posisi gelandang, perubahan bakal sangat terasa setelah perginya dua gelandang pengatur serangan AC Milan yakni Sandro Tonali dan Brahim Diaz.

Sebagai gantinya, duet Ruben Loftus Cheek dan Daichi Kamada akan jadi filter lini tengah AC Milan dari serangan tim lawan.

Kehadiran Daichi Kamada yang punya visi bermain tinggi, membuat AC Milan bakal mudah melakukan fast counter lewat umpan-umpan akuratnya.

Sedangkan Ruben Loftus Cheek yang mempunyai kekuatan fisik serta kemampuan intersep, bakal jadi penjegal pemain lawan yang ingin masuk ke kotak penalti.

AC Milan juga masih punya sosok Ismael Bennacer yang bisa jadi supersub atau pelapis saat dua pemain di atas tampil buruk serta alami cedera.