In-depth

Bukan Nama Besar, Bedah Profil Dua Gelandang Baru yang Susul Ruben Loftus-Cheek Gabung AC Milan

Jumat, 30 Juni 2023 17:19 WIB
Editor: Juni Adi
© Eric Alonso/Getty Images
Yunus Musah, pemain Valencia Copyright: © Eric Alonso/Getty Images
Yunus Musah, pemain Valencia
Yunus Musah

Saat ini memang opsi lini tengah AC Milan tidak begitu mewah jika mengecualikan Sandro Tonali.

Ismael Bennacer mungkin masih oke namun nama-nama seperti Tommaso Pobega, Rade Krunic, atau Yacine Adli sepertinya baru cocok dijadikan rotasi saja.

Mendatangkan Ruben Loftus-Cheek juga tidak mengubah label bapuk lini tengah AC Milan itu. Itulah kenapa Yunus Musah kemudian dikejar.

Meski masih berusia 20 tahun namun jebolan akademi Arsenal itu punya segudang pengalaman di level pro. Yunus Musah merupakan pesepakbola berdarah campuran Amerika Serikat dan Inggris.

Ia lahir di New York City, Amerika Serikat pada 29 November 2002. Tetapi masa kecil dan besarnya dihabiskan di Inggris.

Yunus Musah memulai karier sepak bolanya saat menimba ilmu di tim akademi Arsenal mulai 2018, lalu naik level ke tim U-18 sebelum diboyong oleh Valencia ke tim muda pada musim panas 2019.

Semusim di tim Valencia B, ia kemudian dipromosikan ke tim utama. Kemampuannya ternyata membuat pelatih Valencia saat itu, Javi Gracia merasa puas dan menjadikannya sebagai pemain reguler.

Musim debutnya di Valencia, ia tampil cukup banyak dengan membuat 35 penampilan dan mencetak 2 gol serta 2 assist di musim 2020/21.

Di musim keduanya, Yunus Musah tampil konsisten. Ia membuat 36 penampilan dan mencetak 3 gol serta 1 assist. Lalu di musim ketiganya kemarin, Yunus Musah masih jadi andalan Valencia dengan membuat 37 penampilan dan mencetak 2 assist.

Konsistensi penampilannya membuat AC Milan kepincut. Tetapi kedua belah pihak masih bernegosiasi soal harga, Velancia ingin 25 juta euro sedangkan Milan sanggupnya 20 juta euro.

Sementara pemainnya sendiri sudah memberikan lampu hijau untuk pindah ke San Siro.