INDOSPORT.COM - Efek ganda dirasakan Bali United usai dipermalukan PSS Sleman 0-1 pada laga pembuka Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (01/07/23).
Mereka tak sekadar gagal membuka kompetisi Liga 1 musim ini dengan manis, namun juga menghadirkan kritik super pedas dari suporter.
Bali United melakoni laga ini dengan sebuah kerugian. Ternyata, dampak dari kenaikan harga tiket pertandingan benar-benar terasa.
Tribun utara dan tribun selatan tampak kosong. Sementara tribun timur juga tak dipenuhi para suporter. North Side Boys (NSB) 12 dan beberapa kelompok benar-benar memboikot laga ini.
Kritik pedas ini belum menemui titik temu. Suporter masih tetap pada keinginan bahwa harga tiket harus diturunkan seperti musim lalu, tak seperti sekarang mencapai Rp100 ribu dan Rp40 ribu.
Di saat kritik pedas belum ada solusi, Bali United juga tak bisa menggoda suporter dengan prestasi. Kekalahan atas PSS Sleman merupakan hal memalukan.
PSS Sleman lagi-lagi menjadi momok menakutkan bagi Bali United, setelah dua laga Liga 1 musim 2022-2023 juga berakhir dengan kekalahan.
Lebih menyakitkan lagi, gol tunggal PSS lewat Ricky Cawor diawali blunder fatal Brwa Nouri. Gelandang asal Irak itu melepaskan back pass yang direbut Cawor dan bola langsung diarahkan ke gawang.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, tak banyak beralasan atas kekalahan ini. Ia hanya menyebut beberapa peluang yang tak bisa dikonversikan menjadi gol.
"Kita punya beberapa peluang tapi tidak bisa mencetak gol. Sementara tim dari Sleman lebih ke serangan balik, bermain bertahan dan kita membuat kesalahan sendiri, lalu mereka bisa mencetak gol. Kita harus menerima kekalahan ini," ucap Teco usai pertandingan.