Cesc Fabregas Resmi Pensiun, Langsung Jadi Pelatih Klub Milik Orang Indonesia
Sebelum pensiun, Cesc Fabregas sempat bergabung di klub kasta kedua Liga Italia (Serie B), Como 1907 pada bursa transfer musim panas 2022 lalu.
Selama bermain satu musim bersama Como 1907, Cesc Fabregas sukses tampil dalam 17 laga dengan mengemas dua assist. Sayang, ia gagal membawa klub tersebut promosi ke Serie A karena hanya finis di posisi ke-13 klasemen musim 2022-2023.
Setelah kontraknya semusim berakhir, Cesc Fabregas memutuskan pensiun. Ia langsung mendapatkan pekerjaan dengan menjadi pelatih tim promavera dan tim b Como 1907.
Klub tersebut diketahui merupakan tim milik konglomerat Indonesia yang juga dikenal sebagai pemilik perusahaan rokok besar yaitu Djarum.
Como ternyata juga dipimpin oleh seorang pelatih asal Indonesia dan juga legenda Timnas Indonesia yaitu Kurniawan Dwi Yulianto.
Sementara itu, saat masih menjadi pemain profesional, sederet trofi telah ditorehkan oleh Cesc Fabregas.
Jurnalis ternama yakni Fabrizio Romano baru saja menuliskan cuitan di Twitter pada Sabtu (01/06/23) soal trofi yang pernah diraih oleh legenda Timnas Spanyol tersebut. Total ada 17 trofi yang pernah dirinya persembahkan bagi klub dan tim nasional.
Cesc Fabregas has retired. ✨👋🏻🇪🇸
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) July 1, 2023
1x World Cup 🏆
2x Euros 🏆
2x Premier League 🏆🏆
1x UEFA Super Cup 🏆
1x Europa League 🏆
1x Club’s World Cup 🏆
1x La Liga 🏆
2x Community Shield 🏆
2x FA Cup 🏆🏆
1x English League Cup 🏆
1x Copa del Rey 🏆
2x Spanish Super Cup 🏆🏆
Genius. pic.twitter.com/fpMjNxUCqk
Dalam kariernya, Cesc Fabregas sempat menjadi pemain asing termuda yang pernah mencetak gol pada Liga Inggris 2003-2004 silam (usia 17 tahun 113 hari).
Setelahnya ia dikenal sebagai salah satu gelandang tengah terbaik yang pernah mampir di kasta teratas Inggris.
Pada awal kariernya, ia kerap disebut sebagai manifestasi filosofi Arsenal dan bahkan diplot sebagai ikon sekaligus kapten tim.
Walau begitu sukses Fabregas di Liga Inggris tidak datang di delapan tahunnya bersama Arsenal namun justru saat membelot ke Chelsea setelah sempat sebelumnya hengkang ke Barcelona lebih dulu.
Dengan balutan kostum biru ala Chelsea, sang playmaker menikmati masa-masa tersukses dalam bentuk trofi di Liga Inggris.
Juara Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Spanyol itu total merengkuh dua trofi Liga Inggris bersama Chelsea yang mana sekaligus menodai reputasinya di mata publik Arsenal.