INDOSPORT.COM - Manchester United siap-siap mengalami kerugian Rp1,8 triliun lebih demi mendaratkan kiper Inter Milan, Andre Onana, agar tidak melanggar Financial Fair Play (FFP) pada bursa transfer musim panas.
Melansir dari Express, mendanai pendaratan Andre Onana memaksa Setan Merah harus melepas tiga pemain andalannya dengan biaya lebih murah dibanding saat membelinya.
Pasalnya, Manchester United sendiri hanya memiliki anggaran belanja pemain sebesar 120 juta pounds atau sekitar Rp2,2 triliun pada bursa transfer musim panas ini.
Padahal, separuh dari anggaran tersebut, yakni 60 juta pounds sudah dihabiskan Man United untuk menandatangi Mason Mount dari Chelsea sebagai rekrutan pertama mereka.
Jika memaksakan diri memenuhi mahar yang diminta Inter Milan untuk Andre Onana, maka Man United bisa terkena pelanggaran FFP dan dikenai sanksi oleh UEFA.
Sementara, Inter Milan sendiri juga harus melakukan penjualan agar bisa memenuhi peraturan Financial Fair Play. Deadline penjualan pemain sampai 30 Juni 2023.
Selain itu, Nerazzurri juga sudah menetapkan harga kiper asal Kamerun tersebut dengan nominal sangat tinggi karena beberapa alasan kuat.
Selain kontraknya di Giuseppe Meazza yang habis pada 2027 mendatang, Andre Onana merupakan salah satu pemain inti Inter saat berjuang di Liga Italia dan mencapai final Liga Champions musim lalu.
Di sisi lain, Manchester United bakal dipaksa bekerja keras mengumpulkan dana untuk mewujudkan keinginan Erik ten Hag reuni dengan mantan muridnya tersebut.
Diketahui, Andre Onana juga pernah menjadi bagian dari skuat Ajax Amsterdam saat masih ditangangi Erik ten Hag sebelum dia hijrah ke Inter Milan.
Selain itu, Ten Hag dikejar waktu mengingat David de Gea sudah berakhir kontraknya tanpa perpanjangan, dengan opsi penjaga gawang saat ini belum meyakinkan.