Timnas Indonesia

Media Vietnam Geger Timnas Indonesia Bisa Pakai 11 Naturalisasi di Piala Asia 2023

Minggu, 2 Juli 2023 16:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Skuat Timnas Indonesia saat melawan Argentina, ada beberapa wajah pemain naturalisasi. (Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT) Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Skuat Timnas Indonesia saat melawan Argentina, ada beberapa wajah pemain naturalisasi. (Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT)
11 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Media Vietnam mengulas sejumlah bek naturalisasi yang bisa membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 mendatang.

Jika formasi empat bek, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bisa menurunkan Shayne Pattynama, Elkan Baggott, Mees Hilgers, dan Kevin Diks. Tidak ada nama Jordi Amat dalam daftar tersebut.

"Elkan Baggott yang kini menjadi andalan Timnas Indonesia, lalu Shayne Pattynama juga melakukan debutnya di laga friendly match melawan Argentina beberapa hari lalu."

Untuk posisi gelandang, ada lima pemain yang disebutkan oleh media Vietnam itu, mulai dari Jay Idzes, Sandy Walsh, Justin Mathieu, Thom Haye, dan juga Ilias Alhaft.

Dari daftar tersebut, hanya Sandy Walsh yang sudah resmi menjadi warga negara Indonesia, hanya saja ia belum menjalani debut bersama skuad Garuda.

Sementara untuk Jay Idzes, Justin Mathieu, Thom Haye, dan Ilias Alhaft sampai saat ini masih sebatas rumor, apakah akan segera naturalisasi atau hanya sekadar angin lalu.

Beranjak ke posisi depan, ada satu pemain keturunan yang disebut-sebut bisa menjadi ujung tombak Timnas Indonesia. Ia adalah Ragnar Oratmangoen, pemain Liga Belanda.

"Posisi striker mungkin menjadi milik Ragnar Oratmangoen yang main di Belanda. PSSI berusaha selesaikan prosedur naturalisasi untuk dapat menambah kekuatan Timnas."

Media Vietnam tersebut tidak menyinggung beberapa penggawa muda Indonesia yang telah merampungkan proses naturalisasi, seperti Ivar Jenner dan Rafael Struick.

Di sisi lain, Soha.vn juga menyadari jika hal ini sulit terealisasi, apalagi tuntutan orang Indonesia yang sebagian masih menganut paham 'local pride' dan anti-naturalisasi.