In-depth

Kulik Kualitas Dusan Vlahovic, Sang Pemutus Kutukan 'Nomor 9' Menahun Chelsea?

Senin, 3 Juli 2023 15:08 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Matthew Childs
Pemain Chelsea musim lalu, Kai Havertz  Copyright: © Reuters/Matthew Childs
Pemain Chelsea musim lalu, Kai Havertz
Lebih Baik dari Opsi Chelsea Musim Lalu

Mauricio Pochettino musim depan akan resmi menjadi manajer Chelsea dan pria asal Argentina itu terbiasa dimanjakan dengan opsi lini depan mewah di klub-klub sebelumnya.

Saat mengasuh Tottenham Hotspur, ia punya Harry Kane dan Son Heung-min yang dalam kurang lebih empat tahun memberinya 244 gol di segala ajang.

Bersma Paris Saint-Germain, Pochettino dapat mengandalkan trio Lionel Messi, Neymar dan yang meskipun gagal mencapai target untuk memenangkan Liga Champions namun masih sangat produktif.

99 gol ketiganya bisa persembahkan untuk Pochettino dalam tempo satu setengah musim saja dimana 67 di antaranya disumbangkan oleh Mbappe.

Hanya saja di Chelsea saat ini tidak ada satupun pemain yang sekiranya punya kaliber setara dengan Son, Kane, Messi, Neymar, atau Mbappe. Terutama di musim lalu dimana sepanjang 2022/2023 manajer didepak silih dan minimnya figur predator kotak penalti jadi salah satu alasan kenapa fenomena itu terjadi.

Setelah Pierre-Emerick Aubameyang datang menggantikan Romelu Lukaku yang dipinjamkan ke Inter Milan, Chelsea tidak butuh waktu lama untuk kembali mengandalkan Kai Havertz, yang notabene adalah gelandang serang, sebagai penyerang sentral.

Aubameyang karena berbagai alasan hanya bisa memainkan 554 menit di Liga Inggris dengan satu gol dari angka harapan gol (xG) 1,5. Havertz menjadi pengumpul xG tertinggi Chelsea musim lalu di kancah domestik dengan 11,6 namun hanya bisa menyarangkan tujuh gol yang artinya ia melewatkan begitu banyak peluang.

Sementara itu Dusan Vlahovic musim lalu di Liga Italia bersama Juventus bisa mengemas 10 gol dengan xG sebesar 9,7 yang menandakan jika ia bermain cukup efektif.

Padahal Vlahovic hanya menerima 117 umpan progresif atau 5,47 per 90 menit. Ia bukan penerima terbanyak di Juventus karena masih ada Filip Kostic (230) dan Juan Cuadrado (125).

Jika dibandingkan dengan para pemain Chelsea, Vlahovic pun masih belum bisa masuk dalam tiga besar target umpan progresif.