Kulik Kualitas Dusan Vlahovic, Sang Pemutus Kutukan 'Nomor 9' Menahun Chelsea?
Lagi-lagi Kai Havertz masih jadi yang tertinggi dengan 218 disusul dengan Raheem Sterling (186), Ben Chilwell (131), dan kemudian Reece James (115).
Jika Dusan Vlahovic bisa mendapatkan servis serupa andai bergabung dengan Chelsea, maka kemungkinan besar jumlah gol pemain 23 tahun bertinggi 190 cm itu akan naik secara signifikan.
Hanya saja ia mungkin masih harus beradaptasi dengan taktik Mauricio Pochettino. Boleh dibilang sang manajer pun belum pernah mengandalkan seorang 'nomor 9' murni kala menangani klub besar.
Harry Kane lebih pantas disebut sebagai pemain tipe 9,5 karena ia terlibat dalam banyak rangkaian permainan seperti pressing, dan juga buil-up. Apalagi Son Heung-min yang lebih pantas disebut penyerang kedua dan winger.
Begitu pula trio Neymar, Kylian Mbappe, dan Lionel Messi. Tidak satupun dari ketiganya yang cocok disebut sebagai penyerang tengah.
Pochettino lebih senang mengandalkan para penyerang murni sebagai back-up plan. Contohnya seperti Fernando Llorente di Tottenham Hotspur atau Mauro Icardi di Paris Saint-Germain.
Namun bukan berarti Vlahovic tidak akan cocok dengan taktik dan skema Pochettino. Tidak sebelum ia benar-benar dimasukkan dalam starting XI Chelsea musim depan.
Gaya permainan Vlahovic pun sebenarnya masih pas untuk sepakbola modern mengingat ia di Juventus maupun Fiorentina juga sesekali bermain dengan membelakangi gawang untuk memudahkan kombinasi dengan rekan-rekannya.
Yang jelas saat ini Chelsea hanya butuh penyerang baru yang punya kepercayaan diri tinggi untuk menghapus kutukan nomor 9 di Stamford Bridge.
70 juta Euro untuk Dusan Vlahovic sepertinya bukan masalah bagi Si Biru yang sukses melakukan cuci gudang besar-besaran di bursa transfer kali ini.