INDOSPORT.COM - From Zero to Hero, kalimat itu menjadi istilah yang tepat untuk menggambarkan situasi pelatih PSS Sleman, Marian Mihail, dalam hitungan hari.
Satu kemenangan pada pembuka Liga 1 2023/2024 langsung mengubah makian menjadi pujian dari suporter.
Marian Mihail gabung dengan penuh keraguan. Meski pernah menjabat sebagai direktur teknis Timnas Rumania, ia sempat lama tak memegang klub selepas pergi dari Thanh Hoa Vietnam pada 2018 lalu.
Tiga hasil uji coba melawan sesama tim Liga 1 membuat keraguan semakin besar. PSS Sleman kalah dari Borneo FC 0-1 dan imbang 1-1 melawan Barito Putera dan Persib Bandung.
Hasil itu membuat Marian Mihail sempat ikut terseret dalam protes suporter pada manajemen PSS Sleman.
Bahkan, tak banyak yang tahu bahwa Mihail sempat mendapat acungan "jari tengah" dari suporter, yang tak jauh dari hadapannya, usai laga melawan Persib Bandung.
Namun, segala makian dan tindakan secara langsung dari suporter sudah menjadi angin lalu. Kemenangan PSS atas Bali United 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (1/7/23), membuat situasi jadi berbalik 180 derajat.
Marian Mihail malah berbalik dielu-elukan suporter di media sosial. Banyak suporter membahas sikap pelatih berusia 65 tahun yang tegap berdiri di pinggir lapangan meski hujan deras mengguyur lapangan.
"Apresiasi mbah, berdiri 2x45 menit (+ di ruang ganti), dalam kondisi hujan deras. Ora mung lingguh (tidak hanya duduk). Top mbah, apresiasi," tulis akun @dimas.wicaksono, di postingan instagram terbaru PSS, Minggu (2/7/23).
"65 tahun dan spartan!! tak lelah berdiri mendampingi tim meski diguyur hujan lebat PSS Sleman Ale," tulis @herjuno1980.
"Saya lihat dari jiwa besar pelatih walaupun hujan deras berdiri di pinggir lapangan tandanya PSS Sleman juara kerja keras dan semaikan lompat naik ke klasemen nomor 1, kami dari Papua mendukung. Super Elja.' tulis @rio_mountain_boy.
"Sleman sampun percoyo kalih panjenengan mbah (Sleman sudah percaya sama kamu, mbah)," tulis @iyomust.