Konsisten di Liga 1, Matheus Pato Layak Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
Sejak program naturalisasi dilakukan pada akhir 2000 an, Timnas Indonesia kerap menaturalisasi para penyerang asing yang tak memilih darah Indonesia dan tengah berkarier di Tanah Air.
Semua bermula dari naturalisasi Cristian Gonzales untuk Piala AFF 2010, di mana pria kelahiran Uruguay ini mampu tampil apik dengan torehan tiga gol.
Naturalisasi berlanjut ke penyerang asing lainnya seperti Alberto Goncalves hingga Ilija Spasojevic demi kepetinngan Timnas Indonesia.
Nahas selepas Cristian Gonzalez, tak ada penyerang asing yang mampu mengemban tugas menjadi penyerang andalan Timnas Indonesia, dan lebih banyak menguntungkan klub.
Fenomena pemain asing dinaturalisasi untuk kepentingan klub dan hadirnya para pemain asing di sepak bola Indonesia membuat stok penyerang untuk Timnas Indonesia menipis.
Hal ini berimbas pada sepak terjang Timnas Indonesia yang selalu kekurangan penyerang tajam hingga saat ini, meski ada beberapa penyerang lokal yang tampil apik.
Kondisi tersebut melandasi permintaan netizen agar Matheus Pato bisa dinaturalisasi karena tak adanya penyerang bertipe Target Man di Timnas Indonesia.
Pato dianggap opsi tepat karena catatannya yang fantastis yakni 32 gol dari 42 pertandingan. Di sisi lain, gaya bermainnya juga dirasa cocok untuk menjadi ujung tombak Timnas Indonesia.
Kemampuannya mencari ruang untuk mencetak gol, dalam melakukan Build Up, serta keterampilan mengkreasi peluang membuatnya menjadi penyerang komplet di Liga 1.
Akan tetapi, apakah proses naturalisasi Matheus Pato bisa dilakukan dalam waktu cepat untuk kepentingan Timnas Indonesia yang akan berlaga di ajang internasional?