INDOSPORT.COM - PSIS Semarang memiliki modal penting untuk berprestasi tinggi di Liga 1 Indonesia 2023-2024. Kemenangan 3-1 atas Bhayangkara FC, Senin (3/7/23) malam, mengakhiri dominasi The Guardian dalam empat musim.
PSIS sudah delapan kali bertemu Bhayangkara FC sejak Liga 1 2018. Silih berganti pemain dan pelatih, mereka tak kunjung mendapatkan hasil buruk.
PSIS mencatatkan empat kekalahan dan empat kali hasil imbang. Sialnya, tiga dari empat kekalahan itu harus terjadi ketika berstatus sebagai tim tuan rumah.
Namun, rentetan hasil buruk itu akhirnya berhenti di tangan Gilbert Agius. Pelatih asal Malta ini menjadi nakhoda pertama yang mengantarkan PSIS menang atas Bhayangkara FC di Liga 1.
Drama empat menit waktu normal serta tambahan waktu delapan menit memastikan suporter PSIS bisa meninggalkan Stadion Jatidiri dengan nyenyak.
Tiga gol kemenangan PSIS dicetak Carlos Fortes menit ke-86, Paulo Gali Fleitas menit ke-90+3 serta Boubakary Diarra menit ke-90+8. Sedangkan gol tim tamu menit ke-26 dicetak Muhammad Ragil.
Gilbert Agius tak bisa menyembunyikan rasa bahagia usai memastikan kemenangan ini. Ia paham bahwa publik Semarang sudah menanti lama kemenangan atas Bhayangkara FC.
"Inilah pertama kali kita bisa menang atas Bhayangkara FC (di Liga 1). Kemenangan ini dinikmati dulu. Untuk evaluasi, baru dipikirkan dalam sesi latihan," kata Gilbert Agius.
Kemenangan pada laga pembuka ini menjadi yang kedua sejak PSIS promosi ke Liga 1 pada musim 2018. Kemenangan pertama dicatatkan pada musim 2021-2022 lalu ketika mengalahkan Persela Lamongan 1-0.
Total, dalam lima musim PSIS mencatatkan dua kemenangan, sekali hasil seri dan menelan dua kekalahan. Hasil ini sekaligus menjadi pembuktian setelah PSIS tampil kurang meyakinkan pada pramusim.