Pilih Luka Romero Ketimbang Arda Guler, Blunder atau Langkah Cerdas dari AC Milan?
Berbeda dengan Luka Romero, Arda Guler masih sangat belia namun ia menunjukkan jika dirinya memang siap bersaing di level tertinggi.
Salah satu bukti jika jebolan akademi Fenerbahce itu memang sudah mampu menjadi pemain pro top adalah versatilitas.
Guler mampu bermain di banyak posisi mulai dari gelandang serang, gelandang tengah, sayap kanan, sayap kiri, dan bahkan penyerang jika diperlukan.
Akan tetapi dimanapun ia ditempatkan dalam sebuah formasi, Guler akan cenderung beroperasi dari arah kanan guna memaksimalkan kaki dominan kirinya entah itu untuk menembak atau mengkreasikan peluang.
Kini sudah ada empat caps senior untuk Guler yang membela tim nasional Turki. Jauh berbeda dengan Romero.
Romero juga seorang pemain kidal dengan area sayap sebagai tempat beredar favorit namun tampak jelas jika ia masih belum sepenuhnya siap untuk bersaing di level puncak.
Bahkan Romero belum bisa menembus timnas senior Argentina dengan baru berkecimpung di jenjang U-20 dan U-18.
Hanya saja hal ini bukan jadi alasan untuk mengkerdilkan Romero di hadapangan Guler karena setiap pemain memiliki tahap perkembangan berbeda.
Sudah terlalu banyak contoh kasus dimana anak ajaib dengan cepat mencuri perhatian namun kemudian justru gagal mencapai potensinya karena berbagai alasan baik dari dalam maupun luar lapangan.
Luka Romero bersama AC Milan masih punya kans untuk sukses di sepakbola sama besarnya dengan Arda Guler di Real Madrid dan hanya waktu yang akan menjawab.