INDOSPORT.COM - Upaya Marian Mihail untuk membangun tim bermental papan atas di PSS Sleman sepertinya membuahkan hasil dengan progres mereka sejauh ini di Liga 1 2023/2024.
Empat poin dalam dua laga awal kompetisi terbilang sangat baik untuk PSS. Publik tak boleh lupa bahwa Laskar Sembada merupakan tim penghuni zona merah musim lalu.
Selain itu, pada pramusim lalu, PSS tak pernah menang uji coba. Mereka mencatatkan satu kekalahan atas Borneo FC 0-1 dan imbang 1-1 kontra Barito Putera serta Persib Bandung.
Setelah mengawali kompetisi dengan menang atas Bali United 1-0, satu poin tambahan didapat ketika menahan Persis Solo 2-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (7/7/23).
Persis Solo sempat memimpin 2-1 setelah Fernando Rodriguez dan Eky Taufik membalas gol cepat Ricky Cawor pada pertengahan babak pertama.
Dalam situasi tertinggal, PSS tak patah arang. Perjuangan itu membuahkan hasil menit ke-80 saat sundulan Wahyudi Hamisi menjebol gawang Persis Solo.
Skor 2-2 dirasa adil meski PSS Sleman sebagai tuan rumah pasti membidik tiga poin lagi. Pelatih mereka, Marian Mihail, menyebut hasil ini menggambarkan perjuangan kedua tim yang ingin menang.
"Secara keseluruhan hasil ini adalah tepat dan cukup adil. Kita punya kesempatan untuk mencetak gol dan lawan juga memiliki kesempatan yang sama. Kedua tim menampilkan permainan dan perjuangan yang bagus," kata Marian Mihail.
Mihail melihat PSS berada pada jalur yang dia inginkan. Di setiap pertandingan, dimulai dari fase pramusim, performa Laskar Sembada terus menunjukkan progres.
PSS tak seperti tim yang dua musim terakhir berada di papan bawah. Kehadiran Mihail bersama pemain-pemain langganan papan atas Liga 1, seperti Jonathan Bustos, Esteban Vizcarra dan Hamisi membuat PSS memiliki mentalitas berbeda.
"PSS berada pada arah yang tepat. Saya mengucapkan terima kasih pada pemain atas determinasi dan perjuangan yang keras sampai akhir laga," ungkap Mihail.
Mihail juga mengakui dukungan suporter PSS membuat tim menjadi lebih kuat. Dalam pertandingan melawan Persis Solo, 15 ribu tiket yang dicetak ludes terjual.
Brigata Curva Sud (BCS) yang merupakan kelompok suporter terbesar PSS menampilkan kreativitas yang luar biasa. Mereka membentuk 'mata elang' dalam koreografi babak kedua.
"Terima kasih untuk suporter yang terus percaya pada tim ini di sepanjang pertandingan. Mereka terus percaya bahwa kita bisa mencetak gol lagi. Suporter membuktikan bahwa mereka adalah pemain ke-12 bagi PSS," ungkap Mihail.
Ditambahkan bek PSS Sleman, Abduh Lestaluhu, raihan satu poin pada partai kedua ini merupakan hasil yang patut disyukuri.
Sebagai mantan pemain Persis Solo, ia memuji kerja keras yang ditunjukkan pemain dari kedua kesebelasan. Selama 90 menit, tak ada tim yang mengendorkan serangan.
"Seperti kata coach Mihail, kedua tim memang bermain sangat baik dan menunjukkan permainan yang bagus. Pertandingan ini pasti enak ditonton," ungkap Abduh.
Mentalitas PSS Sleman bakal diuji lagi pada Jumat (14/7/23). Mereka akan melawat ke Banjarmasin, menghadapi tuan rumah Barito Putera, di pekan ketiga Liga 1 2023/2024.
Marian Mihail tentu berharap Jonathan Bustos bisa beraksi lagi. Gelandang asal Argentina sempat mengerang kesakitan saat keluar lapangan pada laga melawan Persis Solo.