Kerinduan Arema FC Didukung Suporter Terobati, Kendati Hanya 300 Pasang Mata
Big match antara Arema FC versus Persib Bandung memang berjalan seru, menarik dan ketat sepanjang 90 menit di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Namun di balik suguhan berkelas Liga 1 itu, kualitas lapangan di markas Bali United memang patut diacungi jempol, bahkan dua jempol sekaligus.
Pasalnya, big match itu berlangsung di bawah guyuran hujan yang merata sejak sore hingga malam hari. Dan sudah tidak ada lagi air yang menggenang.
Joko Susilo pun mengakui bahwa penampilan apik anak asuhnya juga tak lepas dari peran kualitas lapangan di Stadion Dipta yang berkelas internasional.
Karena sebagaimana diketahui, stadion di Kabupaten Gianyar Bali itu menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20, kendati pada akhirnya batal diselenggarakan.
"Kami ikut bangga (dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta). Stadion yang memang representatif untuk menggelar pertandingan kelas dunia," beber Joko Susilo.
"Kami pun memutuskan bermain disini pada (laga home) musim ini. Sebelumnya juga sering disini, sehingga sudah tidak asing bagi kami," imbuh Pelatih Arema FC itu.
Faktor itu pula yang membuat tim berjulukan Singo Edan sempat tak mengambil sesi official training atau latihan secara resmi, satu hari jelang laga, Kamis (06/07/23).
Joko Susilo mengaku sudah yakin atas kualitas yang ada di Stadion Dipta. Sehingga, Dendi Santoso dkk hanya menggelar latihan satu kali pada Rabu (05/07/23) lalu.
"Kami dan Persib Bandung sama-sama tidak mengambil official training. Karena kami tahu persis bagaimana kualitas dan situasi lapangan," pungkas dia.