Lama Jadi Misteri, Kehancuran Karier Alexandre Pato di AC Milan Terungkap Secara Gamblang
Meski mengalami performa impresif di Sao Paolo, karier Pato tidak bisa diselamatkan oleh Corinthians. Sebab ia kembali di pinjamkan ke Eropa, memperkuat Chelsea.
Tetapi itu juga tidak membantu kemampuannya, ia tidak pernah kembali lagi ke top flight baik di Chelsea maupun saat bermain di Liga China, memperkuat Tianjin Quanjian.
Selain cedera, masalah Pato selanjutnya adalah mental. Dilansir dari laman The Player Tribune, Pato menceritakan masalah mental ini dialami ketika ia berada di AC Milan mengalami cedera.
Pato merasa ia sedang berjuang sendirian dalam menyembuhkan cederanya, tanpa ada dukungan dari pihak klub.
Berbeda sewaktu ia berada di klub pertamanya Internacional, di sana ia merasa seperti di rumah dan mendapat perlindungan.
Saat itu ia tidak tahu apa yg harus dilakukan. Ia tak memiliki dokter pribadi, atau sosok yang bisa membimbingnya melewati masa2 berat.
Pato kerap menangis karena merasa berjuang sendirian atas cederanya. Memang Milan punya dokter tim, namun fokusnya terbagi dengan pemain lain.
Pato bahkan harus berobat ke 7 atau 8 dokter di seluruh dunia. Uniknya, diagnosa dokter berbeda-beda. Treatment yang dilakukan juga berbeda-beda.
Akhirnya, ia memutuskan pulang ke Brasil seiring kepindahannya ke Corinthians. Di sana ia baru menemukan dokter yang pas.
Masalah cedera ototnya teratasi. Namun kembali lagi, mentalnya sudah kena. Butuh waktu untuk memulihkannya, saat di Sao Paolo ia merasa diperlakukan baik hingga mampu mengeluarkan performa terbaiknya dengan membuat 38 gol.
Namun nasib karier Pato tak bisa diselamatkan meski beberapa kali dipinjamkan dan membela beberapa klub.
Ia pernah hijrah ke China hingga Amerik Serikat, kini Pato memilih untuk kembali ke Sao Paolo per 26 Mei 2023 lalu, setelah sempat tanpa klub dalam beberapa bulan.