Rumor Pungli Wasit Liga 1, Thoriq Alkatiri hingga Yudi Nurcahya Jadi Sorotan
Pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali membongkar praktik pungutan liar atau pungli, dalam rangkaian seleksi wasit Liga 1 yang digelar PSSI beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada oknum yang menjual bocoran jawaban untuk tes pengetahuan Law of the Games, sehingga wajar jika ada beberapa wasit yang mendapat nilai 100.
"Ada pungli yang dibarter dengan bocoran kunci jawaban dan jaminan lolos seleksi. Bagian pengumpulan uang ada AP, RM dan FF, lalu diserahkan kepada AD dan FK," tulis Akmal Marhali melalui unggahan Instagram.
"Dari data yang ditemukan oleh Save Our Soccer (SOS), ada lima wasit Liga 1 yang mendapatkan nilai sempurna di tes LOTG, yakni 100, dengan bobot nilai 20, dan asisten wasit ada 7."
"Sementara dari Liga 2 ada tiga wasit yang nilainya sempurna, dan dua dari asisten wasit. Ini harus diungkap," tegas Akmal.
Dugaan adanya pungli dalam seleksi wasit Liga 1 tentu sudah sampai ke telinga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Namun, ia tegas membantah adanya oknum yang memberi kunci jawaban.
"Kalau ada (pungli), kasih saya. Nanti, saya gigit sendiri. Yang pasti, (seleksi) itu sudah ada pengawasan dari Jepang," blak-blakan Ketum PSSI, Erick Thohir pada awak media.
"Saya rasa, wasit-wasit Jepang ini, mereka diajak nonton Argentina saja tidak mau, karena tugas komitmen mereka belum selesai."
"Akan tetapi, kalau ada (pungli), kasih saya, biar saya gigit. Mumpung Komite Wasit nih," blak-blakan Erick Thohir, yang juga telah menunjuk dirinya sebagai Komite Wasit.
Sekadar informasi, proses penjaringan dan seleksi wasit untuk Liga 1 melibatkan dua perwakilan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), yakni Oshimi Ogawa dan Toshiyuki Nagi.