In-depth

Ada 3 Cara untuk Luis Enrique Wujudkan Mimpi PSG Juara Liga Champions

Senin, 10 Juli 2023 17:15 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Johanna Geron
Selebrasi Kylian Mbappe usai mencetak gol di laga Troyes vs PSG (08/05/23). (Foto: REUTERS/Johanna Geron) Copyright: © REUTERS/Johanna Geron
Selebrasi Kylian Mbappe usai mencetak gol di laga Troyes vs PSG (08/05/23). (Foto: REUTERS/Johanna Geron)
Redam Ego Pemain Bintang

Kegagalan PSG mewujudkan mimpi meraih gelar Liga Champions meski sudah mendatangkan sejumlah pemain bintang ternama sejak diakuisisi oleh taipan asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi, banyak faktornya.

Soal ego bisa jadi salah satunya. Biasanya pelatih cukup sulit menangani kumpulan para pemain bintang, karena ego yang tinggi.

Wajar karena mereka merasa hebat sehingga sulit untuk diredam egonya, kerap ingin menunjukan kualitasnya. Kemampuan meredam ego para pemain bintang harus dimiliki oleh pelatih PSG.

Beberapa pelatih belakangan di PSG tidak memiliki itu meski sejumlah nama punya, tak heran PSG sulit tampil solid di lapangan terutama ketika berhadapan dengan tim pengalaman di Eropa seperti Real Madrid hingga Bayern Munchen.

Di bawah Luis Enrique, para pemain PSG wajib ketar-ketir karena ia cukup tegas dalam meredam ego pemain. Hal itu dibuktikan saat dirinya menangangi Barcelona.

Carles Puyol memberikan pujian kepada Luis Enrique. Puyol merasa Enrique layak disanjung karena bisa mengelola ego besar para pemain bintang di Barcelona.

Yang terbesar tentu adalah menurunkan ego tridente Barcelona ketika itu; Neyemar, Lionel Messi, dan Luis Suarez. Namun Puyol mengingatkan bahwa Enrique sudah bisa meredam ego para penggawa Barca sejak lama.

"Bukan cuma mengelola ego para pemain depan, Enrique juga bisa menata Andres Iniesta dan Xavi. Barcelona punya para pemain nomor satu di semua posisi. Permainan Barcelona sungguh spektakuler dan kekuatan tim ada pada persatuan mereka," terang Puyol kepada AS.

Puyol menambahkan bahwa diredamnya ego para pemain depan merupakan kunci kesuksesan Barca dalam meraih banyak prestasi bersama Enrique.

Jika hal itu bisa diterapkan di PSG musim depan, bukan tidak mungkin trofi Si Kuping Besar bisa jadi nyata.