Adu Kualitas Gustav Isaksen vs Samuel Chukwueze, Siapa Paling Layak Perkuat AC Milan?
Melihat catatan sebelumnya, terutama soal gol, Gustav Isaksen jauh lebih unggul ketimbang Samuel Chukwueze, dengan perbedaan 22 gol dan 13 gol.
Tapi catatan gol ini hanya jadi satu-satunya keunggulan Isaksen sebagai winger ketimbang Chukwueze jika melihat kualitas keduanya sebagai winger.
Ditelisik lebih jauh, Isaksen memiliki rata-rata 0,39 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit, unggul atas Chukwueze dengan rata-rata 0,23 NPG per 90 menit.
Pun dengan Assist, Isaksen unggul dengan rataan 0,26 assist per 90 menit ketimbang Chukwueze dengan rataan hanya 0,19 assist per 90 menit.
Akan tetapi soal assist yang berkaitan dengan kreativitas ini, Chukwueze dengan rataan 0,58 Goal-Creating Actions (GCA) atau tindakan berbuah gol, lebih unggul atas Isaksen yang memiliki 0,52 GCA saja.
Lalu sebagai winger yang identik dengan dribel, Chukwueze lebih unggul dengan rataan dribel sebanyak 5,12 kali per 90 menit dan dribel sukses melewati lawan sebanyak 3,31 kali per 90 menit.
Bandingkan dengan Isaksen yang hanya membuat rata-rata 3,53 dribel per 90 menit dan dribel sukses melewati lawan sebanyak 1,83 kali per 90 menit.
Bahkan untuk urusan Passing atau operan saja, Chukwueze punya akurasi mumpuni sebesar 76,8 persen dari 34,94 percobaan ketimbang Isaksen dengan 65,9 persen dari 21,42 percobaan.
Melihat catatan ini, dapat disimpulkan Chukwueze lebih unggul sebagai winger karena tak hanya kreatif, tapi juga merupakan seorang Team Player ketimbang Isaksen.
Tapi semua kembali ke kebutuhan AC Milan. Jika butuh seorang winger ulung pencetak gol, maka nama Isaksen bisa jadi pilihan utama. Tapi jika butuh winger komplet, maka Chukwueze bisa jadi jawaban.