Termasuk Sang Anak, 4 ‘Pembantu’ Mauricio Pochettino untuk Angkat Derajat Chelsea
Dilihat dari namanya saja, Sebastiano Pochettino merupakan putra kandung tertua dari Mauricio Pochettino dan menjadi salah satu staf kepelatihannya.
Ia mulai menjadi staf bagi sang ayah sejak di Tottenham Hotspur saat usianya 22 tahun, di mana ia menjadi Sport Science termuda di Liga Inggris.
Kini di usia 28 tahun, Sebastiano masih mengikuti sang ayah dan mengembang tugas sebagai Sport Scientist untuk mencegah anak asuh sang ayah terkena cedera.
Perannya itu bertujuan agar para pemain bisa menghindari cedera dan menambah kekuatan lewat latihan yang ia pimpin.
Karena sang putra itu, Pochettino sempat dituduh mempraktikkan nepotisme. Tapi ia membantah karena Sebastiano punya kapasitas mumpuni sebagai Sport Scientist.
4. Toni Jimenez
Toni Jimenez adalah staf Pochettino yang bertindak sebaga pelatih kiper. Sesuai jabatannya, tugasnya adalah meningkatkan kualitas kiper di tim yang dilatih Pochettino.
Rekam jejaknya pun tak main-main. Ia merupakan bagian dari skuad Timnas Spanyol kala mengikuti Olimpiade 1992 di Barcelona.
Di Timnas Spanyol itu, Jimenez merupakan rekan Pep Guardiola dan Luis Henrique. Berkat ketiganya, Spanyol mampu meraih medali emas di Olimpiade 1992.
Jimenez sendiri punya rekam jejak sebagai mantan rekan Pochettino di Espanyol. Keduanya bahkan bersama-sama mengambil lisensi kepelatihan.
Kehadiran Jimenez bahkan mampu membuat Hugo Lloris tampil apik sehingga menjadi pilihan utama Timnas Prancis kala menjuarai Piala Dunia 2018.