Profil Mauro Zijlstra, Calon Striker Timnas Indonesia Perebut Perhatian Shin Tae-yong
Mauro Zijlstra diberikan kepercayaan untuk tampil lebih banyak di AFC 018 Amsterdam di berbagai kelompok umur seperti U-17 dan U-18.
Penampilannya mulai disorot tatkala memperkuat AFC 018 U-18 pada musim 2021/2022 yang jadi awal mula namanya sampai ke telinga penikmat sepakbola Indonesia.
Di musim tersebut Mauro sukses mengemas 18 gol dan 11 assist namun ditempatkan di posisi gelandang serang sebagai posisi alternatif.
Di posisi itu ia membukukkan 12 gol dan 5 assist dari 9 laga yang dilakoninya yang menunjukkan ia tidak hanya cocok dipasang sebagai penyerang tengah.
Perjalanan karier Zijlstra yang baru seumur jagung kemudian berlanjut ke akademi NEC Nijmegen yang mengajaknya bergabung pada 2022/2023 lalu.
Berbeda dengan di musim lalu bersama AFC 018 Amsterdam, ia belum mendapatkan menit bermain yang banyak namun itu wajar karena dimasukkan dalam tim U-21.
Musim lalu Zijlstra hanya diberikan kesempatan main di tujuh laga. Dari ketujuh laganya di semua kompetisinya itu, ia mengemas 3 gol. Ia hanya diberikan kesempatan main penuh selama 90 menit di dua laga Divisi 2 musim gugur U-21 kontra FC Den Bosch U-21 dan Vitesse Arnhem U-21.
Meski belum menjadi pilihan utama di skuad asuhan Jeffrey Leiwakabessy, Mauro tampil gemilang di laga melawan VVV-Venlo U-21. Di laga tersebut ia mencetak trigol alias hatrrick dan menjadi pahlawan kemenangan timnya.
Andai masuk dalam proyek naturalisasi timnas Indonesia, Mauro Zijlstra akan menjadi prospek yang luar biasa dengn postur tinggi 187 cm.
Usianya yang masih muda pun bisa membuatnya masuk ke dalam berbagai level skuad. Otomatis transisi dan adaptasinya dengan skuad Shin Tae-yong akan semakin lancar.