Liga 1

Penyekatan Jelang Laga Persik Kediri vs Arema FC Bakal Dilakukan

Jumat, 14 Juli 2023 19:47 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Stadion Brawijaya siap gelar Derby Jatim Persik Kediri melawan Arema FC. (Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT) Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Stadion Brawijaya siap gelar Derby Jatim Persik Kediri melawan Arema FC. (Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persik Kediri berupaya untuk meminimalkan segala potensi gangguan jelang menggelar Derby Jatim kontra Arema FC dalam lanjutan Liga 1.

Panpel Persik sudah merampungkan persiapan tahap akhir bersama pihak keamanan jelang derby itu berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/07/23).

Sistem keamanan secara berlapis kembali diterapkan jelang derby ini. Salah satunya dengan melakukan penyekatan terhadap akses di perbatasan daerah.

Sebanyak 1.400 personel keamanan diterjunkan untuk menjaga kondusivitas di Kediri. Diantaranya dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP hingga Dishub Kota Kediri.

Untuk Ring 1 yang berada di area Stadion Brawijaya, pengamanan tetap bertumpu pada petugas keamanan yang dikerahkan panpel.

"Untuk TNI dan kepolisian ada di Ring 2 dan 3. Terutama untuk area penyekatan," tutur Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo pada Kamis (13/07/23).

Kebijakan ini tak ubahnya musim 2022/2023 lalu, ketika Persik mendapat giliran pertama menjamu Arema FC di Stadion Brawijaya Kediri (17/09/22).

Ketika itu, sistem keamanan juga menyekat setiap perbatasan Kediri dan Malang. Hal ini sebagai upaya menjalankan kesepakatan tanpa kuota tiket suporter tim tamu.

Situasi serupa juga kembali dijalankan panpel. Terlebih, PSSI maupun LIB musim ini juga telah menghimbau semua laga kompetisi belum bisa dihadiri suporter tim tamu.

"Agar tidak ada suporter tim tamu yang masuk ke wilayah Kediri. Karena ada regulasi tanpa suporter tim tamu, baik beratribut maupun tidak," sambung Widodo.

Bersamaan dengan itu, Panpel Persik Kediri juga menjalankan amanah berupa pembatasan terhadap penjualan tiket saat Derby Jatim kontra Arema FC.

Panpel hanya akan menjual tiket pertandingan sebanyak 7 ribu lembar, nyaris separuh dari kapasitas Stadion Brawijaya Kediri yang bisa menampung 12 ribu penonton.

Kebijakan ini pun tak berubah sejak Persik menggelar laga home pada putaran kedua musim 2022/2023 lalu. Termasuk saat menjamu Borneo FC, Senin (3/7/23).

"Sesuai hasil risk assessment (musim lalu), Stadion Brawijaya mendapatkan nilai 58 dengan rekomendasi 60 persen (tiket)," tutur Tri Widodo.

Sementara untuk mekanisme penjualan tiket, Panpel Persik tetap menerapkan sistem online. Namun khusus derby lawan Arema FC, ada yang sedikit berbeda.

Panpel akan lebih selektif dalam menyaring para penonton yang membeli tiket. Lantaran dengan sistem online, semua orang bisa mengaksesnya.

"Kalau dijual live online nanti suporter tim tamu bisa membeli. Jadi, penjualan tiket tetap online, tapi ada yang di-offline-kan," terang Ketua Panpel Persik itu.

"Nanti saat H-1 pertandingan, mulai dibuka penukaran tiket gelang. Agar lebih mudah menyaring suporter tim tamu," sambung dia.