Untung Rugi Bila Manchester United Nekat Gaet Rasmus Hojlund dengan Mahar Rp1,6 Triliun

Nama Rasmus Hojlund mulai menanjak setelah memperkuat klub Bundesliga Jerman, Sturm Graz. Pada musim 2021-2022 lalu, ia sukses mencetak enam gol dan satu assist dari 13 laga.
Performa tersebut membuat klub Serie A Liga Italia, Atalanta kemudian membelinya dengan mahar Rp298,96 miliar pada bursa transfer musim panas 2022 lalu.
Baru satu musim bersama Atalanta, Rasmus Hojlund sukses membuat banyak klub raksasa Eropa kepincut. Ia berhasil mengemas 15 gol dari 41 laga di semua kompetisi.
Selain tajam di lini depan, Rasmus Hojlund disebut memiliki kemiripana dengan Erling Haaland. Ia berpostur 1,91 meter, sedangkan Haaland 1,95 meter.
Jadi, kedua pemain tersebut adalah sosok yang besar, memiliki kaki kiri kuat, mempunyai kualitas mencetak gol, dan juga berasal dari Skandinavia.
Berkat fisiknya, Erik ten Hag dapat melibatkannya dalam membangun permainan. Dia juga bisa memulai serangan dengan sangat aktif saat menguasai bola.
Hojlund, yang juga sejajar dengan Erling Haaland, selalu membawa banyak kemauan, serta bekerja tanpa lelah, dan terlihat sangat percaya diri dalam setiap aksi di lapangan.
Kerugian Manchester United Bila Rekrut Rasmus Hojlund
Meski begitu, Rasmus Hojlund ternyata memiliki satu kelemahan yang kemungkinan akan membuat Manchester United merugi.
Dilansir dari Goal Internasional, salah satu pencari bakat yang tidak sisebutkan namanya membocorkan kelemahan Rasmus Hojlund, yakni soal penyelesaian akhir.
"Dia berkaki kiri, kuat dan sehingga mau tidak mau akan ada beberapa perbandingan dengan Haaland, tetapi dia tidak berada di liganya," ujarnya.
"Statistik Hojlund tidak mendekati Haaland dan penyelesaiannya bisa tidak menentu," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Nicky Butt kepada Sky Sports juga mengomentari rencana Manchester United yang ngotot daratkan Hojlund adalah perjudian besar.
"Dia (Hojlund) sepertinya cocok untuk bermain di sini. Namun, ini adalah perjudian karena dia datang dari liga yang berbeda," sambung Butt.
"Dia belum pernah bermain di Liga Inggris dan Anda tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya kalau sudah datang ke sini."
"Namun, Anda hanya bisa mengandalkan pemain baru. Anda akan sama levelnya dengan kemampuan pemain tersebut. Jadi, kita lihat saja hasilnya," pungkas Butt.