In-depth

5 Fakta Menarik Tentang Kemenangan Bali United Atas Madura United di Liga 1

Minggu, 16 Juli 2023 13:54 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© MO Bali United
Selebrasi pemain Bali United merayakan gol ke gawang Madura United pada laga pekan ketiga Liga 1 di Stadion Brawijaya (Kediri), Sabtu (15/07/23). (Foto: MO Bali United) Copyright: © MO Bali United
Selebrasi pemain Bali United merayakan gol ke gawang Madura United pada laga pekan ketiga Liga 1 di Stadion Brawijaya (Kediri), Sabtu (15/07/23). (Foto: MO Bali United)

INDOSPORT.COM - Ada lima fakta menarik tentang kemenangan perdana Bali United di Liga 1 2023-2024. Duel melawan Madura United, Sabtu (15/7/230, berjalan keras dengan banjir kartu dari pengadil lapangan.

Bali United dituntut untuk menang setelah dua laga awal gagal meraih kemenangan. Hanya saja, Bali United harus bertanding tanpa Eber Bessa yang sedang sakit. Elias Dolah juga baru diturunkan menit ke-78 karena kondisi badannya tidak fit.

Pada akhirnya perjuangan Bali United berbuah hasil. Dua gol kemenangan Bali United dicetak Jefferson Assis menit ke-22 dan Jajang Mulyana menit ke-33. Satu gol Madura United dicetak Hugo Gomes menit ke-4.

INDOSPORT.com telah merangkum lima fakta yang tersaji dalam laga ini. Mulai dari ketiadaan Teco di bench hingga aksi boikot suporter NSB. Simak ulasannya!

1. Teco Tak Ada di Bench

Stefano Cugurra Teco tak ada di bench dalam pertandingan melawan Madura United. Hal ini sempat menimbulkan pertanyaan apakah Teco benar-benar 'out' sesuai desakan netizen di media sosial.

Namun pada faktanya Teco tak bisa di bench karena hukuman akumulasi kartu kuning. Ya, Teco terkena dua kartu kuning dalam pertandingan melawan PSS Sleman dan Borneo FC.

Meski begitu, instruksi Teco tetap berjalan sepanjang pertandingan. Instruksi itu dipegang asisten pelatih, Stefan Keltjes, untuk disampaikan ke para pemain.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Tuhan, akhirnya kami bisa keluar dari situasi sulit setelah dua laga mengalami kekalahan. Terima kasih juga buat pemain, mereka berjuang luar biasa. Para pemain punya keinginan dan tekad yang kuat untuk memenangkan pertandingan ini," ucap Stefan Keltjes.

2. Debut Rashid

Sesuai prediksi sebelum pertandingan, Bali United langsung menggunakan jasa Rashid. Gelandang Timnas Palestina ini datang ke Bali dalam kondisi bugar dan lolos medical test.

Yang tak terprediksi adalah Rashid bermain sepanjang pertandingan. Ketiadaan Eber Bessa membuat Rashid punya kerja ekstra dalam membantu penyerangan dan memperkuat sistem bertahan.

Performa sosok pengganti Brwa Nouri ini mendapat pujian dari tim pelatih. Masih ada waktu panjang bagi Rashid untuk meningkatkan level permainannya.

"Tim pelatih menilai dari sisi teknis dan kebugaran. Sekelas pemain yang baru datang, dia bisa bermain 90 menit dengan intensitas dan ketenangan luar biasa. Itu sudah sangat membantu bagi Bali United. Mudah-mudahan kedepannya kondisi Rashid semakin siap lagi," jelas Stefan Keltjes.

3. Perpisahan Brwa Nouri

Rashid datang dengan langsung bermain 90 menit. Namun sebelum Rashid beraksi, Brwa Nouri mengucapkan salam perpisahan dihadapan sekitar 4 ribu pasang matang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Brwa Nouri menjadi pemain pertama yang diberikan 'hak' untuk menyampaikan salam perpisahan di hadapan suporter sebelum pertandingan. Hak ini diberikan karena Nouri merupakan sosok spesial.

Nouri datang pada pertengahan Liga 1 2018 lalu. Nouri konsisten menjalankan peran sebagai gelandang bertahan modern. Aksinya membantu Bali United menjuarai Liga 1 2019 dan Liga 1 2021-2022.

Nouri merupakan legenda hidup pertama yang kini tak berseragam Bali United. Kepergian Nouri juga membuat generasi pemain asing musim 2019 sudah selesai. Nouri menyusul Paulo Sergio, Willian Pacheco dan Melvin Platje.

4. Tiga Kartu Merah

Partai ini berjalan luar biasa. Kedua tim sama-sama memperlihatkan keinginan besar untuk mendapatkan tiga poin. Keinginan besar ini bisa dilihat dari jumlah kartu yang dikeluarkan wasit Ginanjar Rahman Latief.

Ada tiga pemain yang terkena kartu merah. Fachruddin Aryanto dan Yabes Roni Malaifani terkena dua kartu kuning hingga kemudian dijatuhi kartu merah.

Sementara Muhammad Tahir langsung diganjar kartu merah karena menyikut I Made Andhika Wijaya saat memiliki peluang untuk mencetak gol.

Selain tiga sosok yang terkena kartu merah,wasit juga mengeluarkan lima kartu kuning untuk pemain Bali United lainnya, serta tiga nama dari Madura United.

Kedua tim ini dipastikan bakal dijatuhi sanksi oleh komite disiplin PSSI karena terkena lima kartu dalam satu pertandingan. Sanksi itu berupa denda Rp 50 Juta.

5. NSB Masih Boikot

Hanya ada 3.800 tiket yang terjual dalam pertandingan Madura United melawan Bali United. Sedikitnya jumlah tiket yang terjual itu karena suporter terbesar Bali United, North Side Boys (NSB) masih boikot.

Ya, awalnya aksi boikot ini dilakukan karena Bali United menaikkan harga tiket pada partai pembuka melawan PSS Sleman. Ketika kini harga tiket sudah diturunkan jadi Rp80 ribu, NSB belum mau datang ke stadion.

Bahkan, Brwa Nouri menggelar perpisahan khusus dengan mendatangi markas NSB. NSB membagikan momen itu lewat instagram resmi @northsideboys12.