INDOSPORT.COM - Manajemen Persib Bandung menunjuk Yaya Sunarya sebagai pelatih sementara usai Luis Milla memutuskan untuk mundur setelah pekan ketiga Liga 1 Indonesia 2023-2024.
Selama menjalankan tugasnya sebagai pelatih sementara Persib di Liga 1 2023-2024, Yaya Sunarya akan dibantu oleh Bayu Eka Sari (Bang Bes) dan Luizinho Passos.
Yaya Sunarya merupakan pelatih fisik yang sudah lama berada di Persib, bahkan pria yang pernah mengenyam pendidikan di FPOK UPI tahun 1997 itu sudah sempat menjadi bagian dari skuad Maung Bandung pada musim 2002-2003.
Saat itu, Yaya Sunarya direkomendasikan oleh pelatih Persib, Marek Andrejz Sledzianowski, untuk masuk dalam skuad Maung Bandung yang akan mengarungi kompetisi musim 2002-2003.
Setelah itu, Yaya melanjutkan perjalanan kariernya sebagai pelatih fisik di PKT Bontang dari 2004 hingga 2008. Bahkan, dia juga sempat menjadi bagian staf pelatih timnas Indonesia untuk Piala AFF tahun 2012 dan Piala Asia tahun 2013.
Lama meninggalkan Persib, pria kelahiran Bandung, 22 Mar 1973 ini akhirnya kembali pada 2013 saat tim kebanggaan Bobotoh dilatih oleh Djadjang Nurdjaman.
Kembali ke Persib, Yaya Sunarya berusaha semaksimal mungkin membuat fisik dan kebugaran pemain berada dalam level terbaiknya. Agar, saat pertandingan mereka bisa tampil maksimal.
Memasuki kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, kondisi fisik pemain selalu terjaga dengan baik, hingga akhirnya tim kebanggaan Bobotoh bisa meraih hasil maksimal.
Pada musim tersebut Persib akhirnya meraih gelar juara, setelah dipertandingan final menaklukkan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Jumat (7/11/14).
Trofi yang diraih pada saat itu, menjadi catatan sejarah bagi skuad Maung Bandung. Karena hasil yang diraih pada ISL 2014, membuat tim kebanggaan Bobotoh mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun.
Pasalnya, saat itu skuad Maung Bandung terakhir kali meraih juara pada kompetisi Liga Indonesia (LI) I 1994/1995. Sehingga, usai ISL 2014, Yaya menjadi salah satu staf pelatih turut merasakan gelar juara.
Setelah melalui musim tersebut, Yaya Sunarya masih menjadi bagian dari tim Persib, kemudian dia kembali merasakan juara bersama skuat Maung Bandung pada turnamen Piala Presiden 2015.
Saat itu skuat Maung Bandung berhasil menaklukkan Sriwijaya FC 2-0, pada laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, 18 Oktober 2015.
Setelah itu hingga saat ini, Yaya tetap setia bersama Persib dan posisinya sebagai pelatih fisik di tim tidak tergantikan, meskipun beberapa kali tim kebanggaan Bobotoh berganti staf dan pelatih kepala.
Tercatat beberapa pelatih sempat bekerja sama dengan Yaya di Persib, mulai dari Djadjang Nurdjaman, Dejan Antonic, Mario Gomez, Miljan Radovic, Robert Rene Alberts hingga Luis Milla.
Bahkan, saat Persib ditangani oleh Luis Milla, pelatih asal Spanyol itu membawa dua asisten baru yakni Manuel Perez-Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez, namun posisi Yaya di tim kebanggaan Bobotoh tetap aman.
Pelatih fisik beragama Islam ini, ternyata mengantongi lisensi kepelatihan A AFC. Perjalan Yaya untuk mendapatkan lisensi tersebut dimulai pada 2014.
Saat itu, pada tahun 2014 Yaya Sunarya mengikuti kursus kepelatihan C AFC bersama pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman.
Setelah itu, pada 2015 Yaya mengikuti kurusus kepelatihan lisensi B AFC yang digelar di Pusat Latihan Tim Nasional (Timnas) Usia Muda (National Youth Training Centre-NYTC), Sawangan, Depok.
Tiga tahun berselang, tepatnya pada 2018 Yaya menyelesaikan kursus kepelatihan Lisensi A AFC di Sawangan, Depok. Sehingga, dia memiliki ilmu sebagai seorang pelatih.
Menjadi caretaker bukan hal baru bagi Yaya, pasalnya pada musim 2017 dia sempat menjalankan tugas tersebut. Saat itu, Herrie Setyawan yang mengisi posisi pelatih sementara tidak dapat mendampingi tim.
Herrie Setyawan yang ditunjuk menggantikan Djadjang Nurdjaman tidak dapat mendampingi tim, lantaran harus mengikuti kursus kepelatihan lisensi A AFC.
Sehingga, menjalankan tugas sebagai caretaker pelatih bukan yang pertama bagi Yaya, selama berada di tim Persib Bandung.
Laga menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-4 Liga 1 2023-2024 menjadi momentum perdana skuat Maung Bandung dipimpinnya usai Luis Milla mundur.