INDOSPORT.COM - PSIS Semarang mencoba melawan catatan buruk atas Persebaya Surabaya. Partai pekan ketiga Liga 1 2023-2024 di Stadion Jatidiri, Minggu (16/07/23), menjadi momentum untuk memaksimalkan Taisei Marukawa guna mengamankan tiga poin.
PSIS selalu kesulitan ketika bersua Persebaya. Dalam 9 pertemuan sejak Liga 2 2017 lalu, PSIS hanya memenangkan dua pertandingan. Sementara Persebaya mencatatkan lima kemenangan dan dua pertemuan lain berakhir imbang.
Dua dari lima kemenangan Persebaya dicatatkan pada Liga 1 2022-2023 lalu. Persebaya menang 1-0 di Gelora Bung Tomo (GBT) dan menang 2-1 di Stadion Jatidiri Semarang.
Catatan buruk ini coba diperbaiki pada pertemuan pertama musim ini. PSIS yang baru saja kalah dari Persita Tangerang 0-2 di Indomilk Arena siap memberikan penampilan terbaik.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, memastikan seluruh pemain yang dimilikinya dalam kondisi siap tempur. Artinya, Wahyu Prasetyo dan Luthfi Kamal yang sempat diragukan berpotensi main dari menit pertama.
"Persiapan kita berjalan dengan bagus. Pemain kita fit semua. Kita berharap bisa mendapatkan tiga poin atas Persebaya," kata Gilbert Agius, Sabtu (15/07/23).
Kans PSIS memperbaiki catatan atas Persebaya sangat terbuka. Di era Gilbert Agius, PSIS akhirnya memecahkan rekor tak pernah menang tiap kali bertemu Bhayangkara FC di Liga 1. Mereka menang 3-1 pada laga pertama musim ini.
Namun begitu, Gilbert Agius menyadari bahwa Persebaya bukan tim yang mudah dikalahkan. Performa dalam dua laga awal kompetisi memberi bukti bahwa Persebaya sudah sangat kompak dalam menjalankan strategi Aji Santoso.
Gilbert Agius menyebut satu nama yang sangat berpengaruh pada permainan Persebaya. Pemain itu adalah gelandang asal Portugal, Ze Valente. Eks PSS Sleman ini menjadi salah satu yang diwaspadai dari kekuatan Persebaya.
"Persebaya memiliki banyak pemain yang bagus, terutama Ze Valente, tapi kami fokus pada permainan tim kita sendiri. Semoga hasilnya bisa bagus," tutur Gilbert Agius.
Selain 9 pertemuan sejak 2017 lalu, PSIS dan Persebaya sama-sama tim yang punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia.
Ada banyak pertemuan yang sudah terjadi sejak PSIS berdiri tahun 1932 atau selisih lima tahun dari Persebaya yang berdiri pada 1927.
Manajer PSIS, Eko Purdjianto, mengakui Persebaya merupakan salah satu rival dalam meraih prestasi di level domestik. Persaingan ini menjadi motivasi bagi timnya untuk menang pada pertemuan musim ini.
"Tentu saja ini merupakan big match, makanya kita sudah mempersiapkan diri, apalagi ini laga kandang. Kita mau hasil terbaik," ucap Eko Purdjianto.
Sementara itu, bek PSIS Alfeandra Dewangga, memastikan timnya dalam kondisi siap tempur. Dewangga berharap dukungan suporter bisa menambah semangat tim dalam mengunci tiga poin.
"Tujuan kami adalah bermain bagus terlebih dahulu, untuk menampilkan permainan terbaik. Barulah pada tujuan kedua bisa meraih tiga poin," ungkap Dewangga.
Taisei Marukawa siap jadi andalan dalam menggedor pertahanan Persebaya. Berbeda dari penampilan saat melawan Persita, dimana Marukawa dalam kondisi tak 100 persen, kali ini Marukawa siap main penuh.
Taisei Marukawa masih akan menghuni sektor sayap kiri. Sementara dua tandem di depan kemungkinan adalah Carlos Fortes dan Vitinho.
Dari laporan tim PSIS, ada ribuan tiket di semua tribune yang sudah diserbu suporter PSIS. Sementara suporter Persebaya tak diperbolehkan hadir, sesuai anjuran sepanjang Liga 1 2023-2024.