Bedah Lini Depan AS Roma Usai Alvaro Morata Bergabung Nanti
Saat ini pelatih Jose Mourinho sangat bergantung dengan ketajaman Paulo Dybala di lini depan AS Roma. Bagaimana tidak, hanya ia cukup produktif belakangan ini.
Penyerang asal Argentina itu mampu melesakkan 18 gol dan 8 assist dari 38 pertandingan untuk AS Roma di semua kompetisi.
Tidak heran jika Mourinho sangat ketergantungan dengan Dybala. Sebenarnya Giallorossi punya dua striker murni lain mereka adalah Tammy Abraham dan Andrea Belotti.
Hanya saja keduanya tampil mengecewakan sepanjang musim lalu. Abraham padahal sempat moncer bersama Roma di awal kedatangannya pada musim 2021/22.
Ia jadi ujung tombak andalan dengan mengemas 27 gol dari 53 pertandingan di semua kompetisi. Bahkan ia membantu Roma merebut gelar UEFA Conference League atau kasta ketiga kompetisi antar klub Eropa.
Akan tetapi ketajamannya menurun musim lalu, dengan hanya mengemas 9 gol dan 7 assist dari 54 pertandingan.
Begitu juga dengan Andrea Belotti. Bomber berusia 29 tahun itu tidak cukup berkontribusi di tim musim lalu, karena hanya bisa membuat 4 gol dan 2 assist dari 46 pertandingan.
Krisis lini depan membuat Mourinho geram dengan mencari alternatif penyerang, dengan rumor Dybala bakal hengkang pada musim panas ini.
Alvaro Morata sendiri bisa menjawab krisis itu. Ia adalah penyerang depan berpengalaman di Liga Italia, karena pernah memperkuat Juventus.
Meski kualitasnya tak sengeri dulu, tetapi insting mencetak golnya cukup teruji. Ia membuat 59 gol dan 39 assist dari 185 pertandingan untuk Juventus selama dua periode (2014-2022).
Bergabungnya Morata ke tim Ibu Kota, bisa membantu lini depan tampil oke musim depan, meski harus kehilangan Dybala nantinya.
Musim lalu bersama Atletico Madrid, Morata membukukkan 15 gol dan 3 assist dari 45 pertandingan di semua ajang.