INDOSPORT.COM - Persis Solo tak berlama-lama merayakan kemenangan atas Borneo FC. Laskar Sambernyawa langsung fokus mencari cara meredam Madura United pada laga keempat Liga 1 2023-2024 di Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (23/07/23).
Keberhasilan Persis Solo menaklukkan Borneo FC 2-1 pantas untuk dirayakan. Skuat Leonardo Medina bisa mengalahkan Borneo FC di saat badai cedera sedang menghantam.
Ada tiga bek inti yang harus absen saat melawan Borneo FC, yakni Jaimerson Xavier, Diego Bardanca dan Gavin Kwan Adsit. Peran sektor belakang kemudian digantikan dua gelandang bertahan, Muhammad Kanu Helmiawan dan Sutanto Tan.
Diego Gonzalez yang awalnya dipasang sebagai striker murni juga diberi tugas berbeda. Roni, sapaan akrabnya, sukses menjalankan peran nomor 10 dengan membantu serangan sekaligus mengganggu lini tengah Borneo FC.
Kini, euforia dan strategi melawan Borneo FC sudah harus diakhiri. Persis Solo perlu mempersiapkan strategi anyar agar bisa berpesta lagi.
Strategi terdekat adalah mencari cara meredam Madura United. Bek Persis Solo, Rian Miziar, menilai Madura United sebagai tim berbahaya.
Madura United bukan saja berbahaya karena memiliki pemain-pemain berkualitas. Madura United pasti akan bangkit setelah dihajar Bali United 1-2 di Gianyar.
"Biasanya, tim yang baru saja mengalami kekalahan akan lebih fokus menuju pertandingan selanjutnya. Makanya, kami sudah selesai dengan kemenangan atas Borneo. Sekarang kita fokus penuh menuju Madura," ujar Rian Miziar.
Rian Miziar menilai kemenangan atas Borneo FC memberi pengaruh positif. Mentalitas dan percaya diri Laskar Sambernyawa sudah bangkit lagi setelah dua laga awal hanya mendapat satu poin.
"Perjalanan kita masih panjang. Saya dan teman-teman akan kerja keras lagi tentunya," jelas Rian Miziar.
Balas Dendam
Hal sama pun turut diungkapkan bomber Persis Solo, Ramadhan Sananta. Eks PSM Makassar ini gembira dengan kemenangan atas Borneo FC.
Kemenangan itu perlu disikapi dengan kerja ekstra. Pemain yang baru berusia 20 tahun ini menilai pertandingan kedepan bakal lebih berat, terutama saat melawan Madura United.
"Kemenangan atas Borneo bukan akhir dari segalanya. Kita harus latihan-latihan terus menuju pertandingan melawan Madura," ungkap Sananta.
Madura United jelas akan melancarkan balas dendam. Pada musim lalu, Laskar Sape Kerrab selalu kalah tiap kali bertemu Persis Solo.
Kekalahan di Gelora Ratu Pamelingan menjadi yang paling menyakitkan. Kala itu, Madura United kalah 2-3 setelah Alexis Messidoro mencetak gol pada detik-detik akhir pertandingan.
Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina Arellano, menyebut timnya akan terus berprogres lagi. Masih ada waktu untuk membenahi kekurangan sebelum bersua Lulinha dkk.
"Saya hanya ingin fokus tentang bagaimana caranya menang, dan perlahan-lahan kami akan mencoba bermain baik karena ini adalah klub yang besar," tegas Leo Medina.
Persis Solo kini memantau kebugaran Kanu Helmiawan. Pada laga melawan Borneo FC, Kanu tak bisa menyelesaikan pertandingan karena mengalami cedera saat menghentikan lari Matheus Pato.
Persis Solo juga mengamati perkembangan Diego Bardanca. Bek Timnas Filipina ini absen melawan Borneo FC karena sakit.