INDOSPORT.COM - Brylian Aldama menjadi korban bully usai pertandingan pekan ketiga Liga 1 2023/24 antara PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri, Minggu (16/7/23) kemarin.
Kabar ini diketahui dari unggahan di Instagram pribadi Brylian beberapa waktu lalu dan langsung ramai menjadi perbincangan.
Brylian menangkap layar Direct Message (DM) dari salah satu follower-nya yang menanyakan sesuatu kurang sopan.
“Saya hanya manusia biasa yang kapanpun bisa berbuat salah, kalian boleh kritik saya apapun asalkan itu tertuju ke pribadi,” tulisnya.
“Saya kecewa di sini saya hanya mencari nafkah jujur di hati saya yang sangat dalam menangis melihat ini,” lanjutnya.
Pertanyaan bernada negatif hasil tangkap layar Brylian Aldama ini ternyata menyinggung soal ibu.
“Bawa-bawa ibu saya yang sudah almarhum. Saya tidak dendam, marah, dan permasalahkan DM ini. Hanya saja buat pembelajaran untuk kalian supaya lebih berhati-hati, saya cinta tim ini, kota ini,” jelasnya.
Sementara itu pada pertandingan kemarin, Brylian Aldama sendiri bermain sangat bagus. Dia bahkan sempat membahayakan gawang PSIS Semarang yang dijaga Muhammad Adi Satryo.
Namun sayang peluang Brylian Aldama mencetak gol itu belum berhasil tercipta, sehingga Persebaya harus gagal.
Pada saat itu Brylian Aldama yang sudah berdiri bebas di kotak penalti PSIS Semarang gagal memanfaatkan peluang pada babak kedua.
Dukungan Sesama Pemain Persebaya
Perundungan yang dialami Brylian Aldama ini membuat sejumlah pemain Persebaya Surabaya lainnya bereaksi.
Salah satu pemain Persebaya Surabaya itu adalah Ze Valente. Melalui unggahan Instagram miliknya, pemain asal Portugal ini memberi semangat untuk Brylian Aldama supaya tidak sedih.
Sama halnya seperti Brylian, Ze Valente mengatakan kritik seharusnya ditujukan kepada para pemain, tidak melebar kemana-mana.
“Sayangnya internet penuh dengan orang yang bahkan kita tidak tahu seperti apa wajahnya. Hanya saja, mereka sangat berani saat di balik layar” tulis Ze Valente.
Lanjut keterangan Ze Valente, orang-orang yang mengkritik hingga ke ranah keluarga dan khususnya orang tua, bisa jadi tidak menonton pertandingan langsung di stadion.
“Orang yang bahkan tidak pergi ke stadion dan hanya ingin melampiaskan kekesalan hidupnya pada pekerja seperti kami. Tetap kuat Brylian, saya yakin banyak pendukung yang tidak suka dengan sikap seperti ini,” kata Ze Valente.