INDOSPORT.COM - Madura United memang gagal mencapai target curi poin, seusai takluk dengan skor 1-2 dari Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (15/07/23).
Dalam laga itu, Hugo Gomes Dos Santos alias Jaja kembali membuka skor secara cepat, lewat eksekusi penaltinya ketika laga baru berjalan 3 menit.
Sayang, upaya playmaker asal Brasil itu sia-sia setelah Bali United membalikkan skor melalui dua gol Jefferson Assis menit 22 (penalti) dan Jajang Mulyana (33).
Terlepas dari skor akhir, namun permainan tim tuan rumah sempat membuat kesal Lulinha. Tepatnya ketika pemain Bali United seringkali beraksi diving di tengah lapangan.
Situasi itu memang wajar terjadi di tengah laga yang berlangsung dengan intensitas tinggi. Namun karena berkali-kali dilakukan, jadinya cukup mengganggu.
"Bali United dari musim lalu selalu melakukan permainan seperti itu. Jatuh-jatuh di lapangan," terang pemilik nama lengkap Luiz Marcelo Morais Dos Reis tersebut.
Winger Madura United itu pun menilai bahwa cara bermain yang selalu jatuh dan menghambat waktu permainan, bukan menjadi gambaran kualitas yang dimiliki tim.
Tentu saja hal itu sangat disayangkan. Mengingat jika tidak menerapkan strategi itu, permainan kedua tim berjalan seru dan menarik untuk suporter di stadion.
"Kami tahu, Bali United tim yang punya kualitas. Pemain-pemain mereka pun bagus," tutur penyumbang 12 gol dan 3 assist di Liga 1 musim 2022/2023 tersebut.
"Tetapi seharusnya mereka tidak bermain seperti itu diatas lapangan. Jatuh-jatuh itu bukan hal yang baik," Lulinha menandaskan.
Ganggu Permainan
Imbas dari strategi negatif Bali United itu, Madura United pun merasa dirugikan lantaran fokus dalam menerapkan skema permainan menjadi terganggu.
Padahal, jalannya pertandingan berlangsung seru. Tensi cepat diperagakan kedua tim sehingga berulangkali bentrokan fisik menjadi tak terhindarkan.
"Kami memulai pertandingan dengan baik, mencetak gol pada menit awal. Kami sudah tahu bagaimana situasinya ketika unggul cepat," beber Lulinha.
"Kami sudah menyiapkan sejumlah antisipasi, karena tahu kalau mereka (Bali United) akan berusaha keras menang di pertandingan kandang," ulas dia.
Namun, beberapa aksi diving Eber Bessa dkk mengganggu fokus anak asuh Mauricio Souza. Pertandingan jadi tak menarik lagi seiring banyaknya waktu yang terbuang.
"Kami kehilangan konsentrasi, meski sudah berusaha untuk selalu waspada dalam setiap momen serangan tim lawan," ungkap pemain asal Brasil tersebut.
"Memang sulit untuk berbicara lebih banyak ketika tim mengalami kekalahan. Meski babak kedua kami tampil lebih baik dengan kekurangan pemain," tambah dia.
Ya, perjuangan Madura United untuk merebut angka dari Bali United memang sulit. Situasi ini seiring kartu kuning kedua bagi Fachruddin Wahyudi pada menit 37'.
Jumlah pemain lantas seimbang pada menit 83, setelah Yabes Roni mendapat kartu kuning kedua. Tapi Madura United kembali pincang imbas kartu merah langsung M.Tahir menit 85.
Secara total, Ginanjar Rahman Latief selaku wasit mengeluarkan 12 kartu kuning dan 3 kartu merah. Sebanyak 5 kartu kuning dan 2 kartu merah diberikan untuk Madura United.