Bedah Formasi Inter Milan Usai Gaet Duo Udinese Beto dan Lazar Samardzic
Lazar Samardzic punya kapasitas mumpuni dalam bertindak sebagai gelandang serang, yang nyatanya bisa mengancam eksistensi Nicolo Barella.
Sebagai gelandang serang, Samardzic punya rataan 0,24 gol per 90 menit dan punya catatan 4,77 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah peluang per 90 menit.
Catatan tersebut unggul atas Barella yang hanya memiliki rata-rata 0,22 gol per 90 menit dan 3,65 SCA per 90 menit.
Meski begitu, Samardzic masih kalah dari Barella soal menjaga irama permainan. Ia hanya punya akurasi operan 80,1 persen dari 43,49 percobaan dan melepaskan rata-rata 4,87 operan progresif.
Sedangkan Barella punya akurasi operan 81,1 persen dari 50,4 percobaan dan melepaskan rata-rata 6,62 operan progresif disertai 2,8 dribel per 90 menit.
Sehingga, bisa dikatakan bahwa Samardzic tak akan serta merta bisa menggantikan Barella ataupun Hakan Calhanoglu di posisi gelandang tengah Inter Milan.
Tapi, Samardzic punya potensi menyaingi dua pilar Inter tersebut untuk memperebutkan posisi di Starting Line up musim depan.
Melihat kualitas yang dimiliki Beto dan Samardzic, kurang lebih begini formasi yang bisa diterapkan Inter dan Simone Inzaghi musim depan.
Terlihat dari gambar di atas, Beto akan menjadi Target Man dan ditopang oleh Lautaro Martinez yang akan bertindak sebagai Penyerang Lubang.
Tugas Beto nantinya sama seperti Edin Dzeko dan Lukaku musim lalu, yakni menuntaskan setiap peluang sekaligus pembuka ruang bagi Lautaro.
Lalu untuk Samardzic, ia akan ditugaskan untuk membantu serangan saja dan menempati posisi nomor 10, serta membiarkan Barella melakukan Roaming sebagai Box to Box.
Hal ini akan membuat Calhanoglu bertindak sebagai Deep-Lying Playmaker yang tugasnya mengatur irama dari lini kedua, agar membiarkan Samardzic fokus menyerang.