INDOSPORT.COM - Markas alias home base PSMS Medan, Stadion Teladan, akan direvitalisasi besar-besaran. Proyeknya akan dimulai di tahun ini dengan anggaran sebesar Rp560 miliar.
Kadis Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis, mengatakan, proyek ini sudah memasuki tahap finalisasi Detail Engineering Design (DED).
Ia menyebut revitalisasi stadion yang sudah berdiri sejak hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) III/1953 ini sebagian besar menggunakan anggaran Kementerian PUPR.
"Kemungkinan Kementerian PUPR menampung anggaran Rp300 miliar, sisanya nanti akan ditampung di APBD Kota Medan. Kita akan melakukan efisiensi terhadap anggaran tersebut dan dalam tahap pembahasan," katanya.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, DED ini bisa kita finalisasi. Insha Allah, tahun ini revitalisasi Stadion Teladan dapat direalisasikan pelaksanaannya,” harapnya.
Sebagai bangunan yang masuk dalam potensi untuk ditetapkan sebagai cagar budaya karena telah berusia lebih dari 50 tahun, revitalisasi melibatkan tenaga ahli cagar budaya untuk mendesain, sehingga nilai-nilai historis Stadion Teladan tidak hilang.
“Salah satu contohnya, menara yang ada di Stadion Teladan tetap ada dan bangunan lama bagian depan diupayakan semaksimal mungkin dipertahankan," cetusnya.
"Kecuali bagian dalam dilakukan inovasi, sehingga ruangan yang ada lebih efisien penggunaannya. Kami menggunakan desain modern dikombinasikan dengan bangunan lama,” paparnya.
Lebih jauh Endar memaparkan, perencanaan revitalisasi Stadion Teladan memenuhi standar FIFA dan AFC, sehingga nantinya bisa menggelar laga internasional, terkecuali pertandingan final tidak dapat dilakukan.
"Berdasarkan standar FIFA, stadion yang bisa menggelar pertandingan FIFA harus memiliki daya tampung melebihi 30.000 penonton,” papar Endar Sutan Lubis.
"Sedangkan Stadion Teladan hanya memiliki daya tampung 20.000. Kalau pertandingan standar AFC, Stadion Teladan bisa, termasuk sebagai tuan rumah lagi," imbuhnya.
Berkaca dari kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu, Endar mengungkapkan, telah melakukan semaksimal mungkin untuk keamanan para penonton.
“Insha Allah semua sudah memenuhi standar. Untuk jalur evakuasi, 15 menit penonton sudah bisa keluar stadion karena pintunya ada banyak,” pungkasnya.