INDOSPORT.COM - Penampilan Persebaya Surabaya yang belum konsisten dalam tiga pekan Liga 1 Indonesia 2023/24 ternyata sedang dipantau manajemen.
Manajer Persebaya, Yahya Akatiri, memastikan pihaknya terus melakukan evaluasi dari hasil pertandingan beberapa waktu lalu, mulai dari sisi pelatih hingga pemain.
“Yang jelas dari tim pelatih akan terus mengevaluasi. Yang pasti kami mendukung penuh Insha Allah bisa segera balik ke performa,” kata Yahya Alkatiri, Kamis (20/7/23).
Disinggung mengenai permainan Persebaya Surabaya yang kurang lepas di atas lapangan, Yahya Alkatiri menampiknya. Situasi mereka masih normal, meski manajemen membebani target juara Liga 1 musim ini.
“Enggak. Ini terlepas dari itu mungkin kadang dalam jalannya liga ada waktu naik dan ada waktu turun. Mudah-mudahan kemarin itu waktu turun saja. Semoga besok tim ini akan terus naik,” cetus Yahya Alkatiri.
Terdekat, Persebaya Surabaya akan menjalani laga kandang melawan Rans Nusantara FC di Stadion GBT pada Minggu (23/7/23). Tentunya momentum ini dapat dimaksimalkan untuk meraih tiga poin.
Kemenangan sangat dibutuhkan untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga 1 2023/24 dan meningkatkan kepercayaan diri pemain.
Di sisi lain, pelatih Aji Santoso menilai dalam sebuah pertandingan menang dan kalah itu normal. Yang terpenting adalah bagaimana mental pemain cepat bangkit setelah menelan kekalahan atau kurang maksimal.
“Saya sudah sampaikan ke pemain, bahwa sudah tidak boleh memikirkan kesedihan berlarut-larut. Yang terpenting adalah menata pertandingan, bagaimana kita mendapatkan poin tiga karena itu harga mati,” lanjutnya.
Terlebih, pertandingan akhir pekan ini berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang merupakan kandang Bajul Ijo. Bonek akan memadati seisi venue.
Kedua menurut Aji Santoso pada pertandingan berikutnya, pemain untuk fokus pada permainan di lapangan. Dia berkaca kepada laga kontra PSIS Semarang, di mana pemainnya mengharapkan keputusan wasit.
“Saya sampaikan, sebelum wasit meniup peluit, entah itu pelanggaran atau offside, kami harus tetap berlari,” tandas Aji Santoso.