In-depth

Terang-terangan Tawarkan Diri untuk Bergabung, Seberapa Butuh Barcelona akan Sosok Joao Felix?

Kamis, 20 Juli 2023 15:53 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Joao Felix. Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra. Copyright: © Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Joao Felix. Foto: Action Images via Reuters/Peter Cziborra.
Felix Tak Ungguli Siapapun

Jika secara jumlah ia tidak memberikan perubahan signifikan, bagaimana dengan kontribusi Joao Felix di lapangan?.

Tentu saja siapa tahu statistik permainan pemilik 31 caps timnas Portugal senior itu dapat membantunya menembus starting XI Barcelona secara instan.

Nyatanya tidak juga. Terutama apabila ia hendak bersaing dengan Robert Lewandowski untuk posisi penyerang maupun penyerang palsu (false 9).

Musim lalu terutama saat bersama Chelsea, Felix dominan ditempatkan sebagai ujung tombak tim berkebebasan untuk menusuk dari tengah, kiri, maupun kanan dengan harapan lebih banyak gol tercipta dengan kemampuan membaca ruang yang baik serta tekhniknya yang di atas rata-rata.

Hasilnya boleh dibilang sangat melenceng dari ekspektasi. Dari 20 penampilan lintas ajang, Felix memang bisa menjadi penggawa Chelsea dengan angka harapan gol (xG) tertinggi per 90 menit dengan 0,49 namun produktivitasnya sangat minim.

Cuma ada empat gol yang ia kemas bersama The Blues dari xG total 6,5. Artinya banyak peluang yang Felix sia-siakan.

Jauh berbeda dengan Lewandowski yang masih menunjukkan jika ia adalah penyelesai akhir kelas dunia di usianya yang sudah menginjak 34 tahun.

Lewandowski memiliki xG sejumlah 28,4 dengan 33 gol sukses ia sumbangkan plus delapan assist dari semua pertandingan 2022/2023.

Jika dibagi dalam satuan per 90 menit, eks bomber Borussia Dortmund dan Bayern Munchen itu masih memiliki harapan gol yang mengerikan di angka 0,74.

Lewandowski adalah penyerang ideal bagi Barcelona dan rasanya untuk melihat ia dapat bermain dalam skema yang sama dengan Felix adalah memaksa Barcelona meninggalkan pakem 4-3-3 menjadi 4-4-2 atau turunannya.

Namun perubahan tersebut akan mengurangi jatah jumlah gelandang yang bisa dimainkan sehingga rasanya sangat riskan bagi tim dengan filosofi kental akan ball possesion seperti Barcelona.

Lagipula soal kreativitas Felix pun masih kalah dengan banyak pemain Barcelona lain. Contohnya di bidang progressive carries (3,56) dan progressive pass (4,47) per 90 menit.

Tengok saja bagaimana elite-nya opsi Barcelona dalam hal pemain yang bisa mengalirkan bola dari data FBref berikut ini. Felix akan tetap jadi pemain spesial namun kespesialannya tidak bisa terlalu menonjol di Camp Nou.

© FBref
Kualitas umpan pemain Barcelona musim lalu Copyright: FBrefKualitas umpan pemain Barcelona musim lalu

Maka dari itu ada baiknya Barcelona tidak perlu sampai memaksakan diri untuk mendapatkan Joao Felix pada bursa transfer musim panas 2023 ini.

Kecuali Joan Laporta selaku presiden klub tiba-tiba mentitahkan cuci gudang besar-besaran untuk melapangkan kuota gaji sekaligus kans jam terbang si pemain.