5 Fakta Menarik Duel PSS vs PSIS: Gali Freitas Bersinar, Wasit Dapat Sorotan
3. Buat Keputusan Tegas
Meski melakukan kesalahan atas gol Ricky Cawor, ketegasan wasit pada laga ini patut diapresiasi. Setiap terjadi pelanggaran, wasit langsung memberikan teguran serta penjelasan.
Ketegasan ini dibuktikan dengan kartu merah yang diberikan untuk Carlos Fortes. Emosi pemain Portugal itu terpancing ketika diprovokasi gelandang PSS, Wahyudi Hamisi.
Fortes yang terlihat kesakitan langsung mengarahkan kakinya ke arah Hamisi. Fortes dapat kartu merah, dan Hamisi sebagai pemancing keributan dapat kartu kuning kedua.
Selain dua nama itu, wasit mengeluarkan empat kartu kuning lainnya. Satu kartu kuning diberikan untuk Jihad Ayoub. Sementara dari PSIS ada Adi Satryo, Gio Numberi dan Alfeandra Dewangga.
Laga ini dipimpin wasit M Erfan Efendi, didampingi dua asisten, Gede Selamet Raharja dan Geofari Ade Reza Bil Faqih. Sementara Axel Febrian Sinaga jadi wasit cadangan.
4. Permintaan Maaf Kim
Kegagalan mengeksekusi penalti, yang bisa membuat PSS menang, membuat Kim Kurniawan bersedih. Ia sempat berlutut usai laga berakhir, sebelum kemudian didatangi rekan-rekan setimnya, termasuk Jonathan Bustos.
Kim Kurniawan juga gentle untuk tetap ikut momen menyanyikan lagu 'Sampai Kau Bisa' bersama suporter. Sepanjang menyapa suporter, Kim menunjukkan gestur permintaan maaf.
Meski gagal mencetak gol, kemungkinan besar posisi ban kapten tetap ada di lengan Kim. Di luar kegagalan mengambil penalti, Kim tampil bagus dalam empat laga di Liga 1 2023-2024.
5. Suporter PSIS Nekat Datang
Panpel PSS Sleman tak henti-hentinya mengimbau agar suporter PSIS Semarang tak datang. Namun pada faktanya justru jumlah suporter PSIS yang datang mencapai ratusan orang.
Ratusan suporter PSIS tanpa atribut itu bernyanyi di sepanjang pertandingan di tribun utara sisi barat. Mereka juga terlihat adu chants dan selebrasi dengan suporter tuan rumah.
Untung saja tak ada gesekan suporter dengan belasan ribu pendukung tuan rumah. Justru suporter PSIS yang diduga dari Panser Biru itu menunjukkan hubungan harmonis seusai laga.
Terkait datangnya ratusan suporter PSIS itu, Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, tak mengakuinya. Ia menyebut kelompok itu tak bisa disebut sebagai suporter PSIS karena tak mengenakan atribut klub maupun suporter.
"Nggak ada, nggak lihat aku, atributnya nggak ada. Kalau cuma nyanyi, semua juga bisa," ucap Yoyok Sukawi usai pertandingan.
Total dalam laga ini ada 15.669 pasang mata yang hadir secara langsung di Stadion Maguwoharjo Sleman.