In-depth

Bedah Formasi Mengerikan AC Milan Usai Okafor dan Chukwueze Bergabung, Full Speed Habisi Lawan!

Sabtu, 22 Juli 2023 20:49 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Jeroen Meuwsen/Soccrates/Getty Images
Pemain Villarreal, Samuel Chukwueze. Copyright: © Jeroen Meuwsen/Soccrates/Getty Images
Pemain Villarreal, Samuel Chukwueze.
Tawarkan Pergerakan Dinamis, Giroud Pasti Tersingkir?

Data dari Speeds Data Base untuk musim 2022/2023 lalu, Samuel Chukwueze memiliki top speed mencapai 31,9 km/j. Sementara itu Noah Okafor punya 34,10 km/j.

Catatan Rafael Leao lebih impresif lagi dengan kecepatan tertingginya musim lalu menyentuh 36,5 km/j. Ia masuk dalam 10 besar speedster lima liga top Eropa.

Hanya ada enam pemain yang bisa berlari lebih kencang dari sang sayap lincah Portugal itu yakni Sven Botman, Darwin Nunez, Kylian Mbappe, Mykhailo Mudryk, Ousmane Dembele, dan Adama Traore.

Bila ketiganya, Okafor, Chukwueze, dan Leao dipasang dalam line up yang sama maka dijamin tim-tim lawan AC Milan akan butuh waktu ekstra untuk membuat barisan pertahanan mereka siap beradu lari.

Sayangnya sepakbola di level tertinggi bukan soal siapa yang paling cepat berlari saja. Butuh koneksi yang terjalin erat agar sebuah tim bisa pulang membawa kemenangan.

Akan tetapi tidak ada salahnya merombak total formasi AC Milan pada musim depan terutama di lini serang agar waktu adaptasi tersedia lebih lama dan pada akhirnya kesamaan pemikiran bisa terjalin sedini mungkin antara trio Okafor, Chukwueze, dan Leao.

Apabila Stefano Pioli selaku pelatih Il Diavolo Rosso akan tetap mempertahankan pakem 4-2-3-1 andalannya, maka itu bukan sebuah masalah. Tiga pemain tadi bisa menempati satu posisi ideal masing-masing di skema tersebut.

Leao dan Chukwueze akan mengapit Okafor yang menggantikan posisi Olivier Giroud yang dalam dua musim terakhir adalah 'nomor 9' utama AC Milan.

Di belakang ketiganya bisa dipasang gelandang penyokong dengan kreatifitas tinggi seperti rekrutan anyar, Christian Pulisic. Bahkan Yacine Adli maupun Charles De Ketelaere juga pantas untuk dipasang dengan catatan keduanya masih bertahan di San Siro pasca bursa transfer ditutup.

Musim lalu, Chukwueze punya 12 gol dan 10 assist sementara Leao lebih baik lagi dengan 16 gol dan 12 assist dari semua ajang. Okafor juga tidak kalah subur dengan 10 gol dan lima assist.

Dengan statistik tersebut, AC Milan tidak perlu khawatir lagi apabila Giroud harus diistirahatkan atau menepi cedera.

Trisula baru yang mulai terbentu pada bursa transfer musim panas ini siap mengemban beban yang dipikul sang bomber Prancis agar terasa lebih ringan.

Pioli bisa menginstruksikan para penyerangnya untuk bermain cair alias saling bertukar posisi yang gunanya adalah mengacaukan sistem marking lawan.

Hanya saja bukan berarti Olivier Giroud sudah tidak punya tempat lagi di AC Milan. Seorang goal getter tradisional selalu punya tempat di Liga Italia yang memiliki tempo lebih lambat.

Apalagi ia memiliki angka harapan gol (xG) lebih tinggi, 18,4, dari Rafael Leao (12,4), Samuel Chukwueze (8,0), dan Noah Okafor (1,7 khusus di Liga Champions). Sang veteran masih bisa dimasukkan dalam rotasi atau bahkan senjata rahasia di laga-laga tertentu yang membutuhkan keberadaan sosok predator alami di dalam kotak penalti.