Bedah Kualitas Noah Okafor, Bomber Mematikan Swiss Rekrutan Anyar AC Milan
Karena data yang cukup minim dari Liga Austria, kami akan lebih sering menggunakan statistik Noah Okafor dari Liga Champions musim lalu ketimbang Liga Austria.
Sampel data yang tidak terlalu besar memang akan menyulitkan pengulikan menyeluruh soal kualitas sang pemain namun tidak mengapa karena itu saja sudah cukup membuktikan siapa sebenarnya calon bintang baru AC Milan ini.
Menurut catatan FBref, dengan tiga gol yang ia kumpulkan di fase grup Okafor menjadi top skor Red Bull Salzburg di Liga Champions.
Tiga rekan duetnya di lini depan yakni Junior Adamu, Benjamin Sesko, dan Fernando total hanya mengantongi sebiji gol.
Hal ini menunjukkan jika Okafor tetap bisa bersinar di panggung tertinggi dimana musim lalu Salzburg tergabung dalam grup neraka bersama Chelsea, Dinamo Zagreb, dan tentu saja AC Milan.
Padahal angka harapan gol (xG) yang ia miliki di Liga Champions 2022/2023 tidaklah tinggi. Hanya berkisar 1,7 saja.
Itu artinya kualitas peluang yang didapatkan Okafor harusnya hanya mengizinkan terciptanya kurang dari dua gol namun sang pemain justru bisa melampaui xG sampai nyaris dua kali lipat.
Hanya saja meski dikaruniai insting gol tinggi namun Okafor tidak lantas menjadi pemain yang egosi.
Ia tetap siap bermain sebagai satu kesatuan tim dengan berusaha menjadi kreator peluang juga bagi rekan-rekannya.
Squawka menunjukkan jika per 90 menit 2,5 peluang bisa ia ciptakan baik itu dengan umpan silang (3,1) maupun umpan terobosan (0,7).
Kemampuan dribel yang di atas rata-rata semakin membuat Okafor menjadi ancaman bagi tim lawan.
Pemilik 14 caps di timnas senior Swiss tersebut bisa menuntaskan 1,9 giringan dengan tingkat keberhasilan mencapai 47,73%.
Karenanya juga 1,2 pelanggaran ia terima dari defender lawan yang tentunya bisa menguntungkan timnya apabila berbuah hadiah bola mati di posisi ideal untuk mencetak gol.
AC Milan jelas mendapatkan penyerang baru yang mumpuni dalam diri Noah Okafor. Selain masih muda dan bisa diandalkan untuk waktu yang lama, harganya pun terbilang ekonomis di pasar hari ini.
Hanya saja mengingat ia belum pernah tampil di Liga Italia sebelumnya, kesabaran dari pendukung Rossoneri juga tetap diharapkan apabila nantinya pertanda masa adaptasi diperlihatkan.