INDOSPORT.COM - Misi Arema FC dalam mengamankan poin penuh di kandang harus gagal total, seiring kekalahan 1-2 saat menghadapi Bali United, Jumat (21/07/23).
Hasil ini sontak menjadi klimaks dari sederet start tak mulus Arema FC pada Liga 1 musim 2023/2024. Dari empat pertandingan, hanya satu angka yang sukses diraih.
Satu-satunya poin itu berasal dari hasil imbang 3-3 menjamu Persib Bandung (07/07/23) lalu. Sedangkan tiga laga lain berujung kekalahan baik home maupun away.
Tiga kekalahan itu dimulai saat takluk 0-1 di markas Dewa United (02/07/23), lalu tumbang 2-5 di markas Persik Kediri (15/07/23) dan kini dilumat Bali United 1-3.
"Hasil ini tidak bagus, tentu pengaruhnya ke mental (pemain)," ucap Joko Susilo dalam post-match press conferrence di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
"Situasi tim ini (materi pemain maupun skema permainan) sebenarnya tidak ada masalah. Tapi secara hasil, ada masalah besar," sambung pelatih Arema FC tersebut.
Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo, lantas bersikap pasrah terhadap posisinya sebagai arsitek tim. Begitu pula duetnya bersama I Putu Gede yang bakal dievaluasi.
Dia juga tahu bagaimana konsekuensi atas start tak mulus Arema FC. Terlebih, manajemen klub sebelumnya juga melontarkan warning usai kalah di Kediri.
Melakoni 4 laga tanpa kemenangan jelas membuat posisi Arema FC semakin rumit. Kini, mereka terancam degradasi dengan berada di urutan 17 klasemen mengantongi 1 angka.
"Tentu ada evaluasi. Manajemen juga pasti paham bagaimana mengatasi situasi sulit ini agar kembali normal," tandas pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Lengah Lagi
Arema FC sejatinya tampil cukup baik saat menghadapi Bali United pada pekan ke-4 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (21/07/23).
Gustavo Almeida kembali menampilkan taringnya. Striker kebangsaan Brasil itu membawa Arema FC unggul melalui gol heading akurat pada menit 14.
Sayang, keunggulan itu sirna akibat kelengahan yang kembali terjadi di lini pertahanan. Hingga pada akhirnya, 3 poin melayang dengan 3 gol balasan lawan.
"Sebenarnya, kami mampu mengantisipasi permainan Bali United. Tapi kami harus 3 kali kebobolan dari momen yang sama," ungkap Pelatih Arema FC, Joko Susilo.
"Dimulai dari situasi corner, lalu bola rebound dan block yang kami lakukan tidak begitu rapat, sehingga muncul gol pertama (lawan)," ulas dia.
Bali United menemukan momentum bangkit dari gol Elias Dolah menit 35. Lawan lantas berbalik unggul melalui lesakan Ricky Fajrin (65) dan Jefferson Matheus (68).
Dan menurut Joko Susilo, gol Ricky Fajrin lah yang menjadi penentu arah kemenangan bagi tim berjulukan Serdadu Tridatu itu atas Arema FC.
"Gol kedua itu yang membuat (mental pemain) kami sedikit runtuh. Gol ketiga hampir sama, tapi dengan jarak lebih jauh," ujar pelatih Arema FC, Joko Susilo.