Timnas Indonesia

Semangat Timo Scheunemann Majukan Sepak bola Putri Indonesia dari Akar Rumput

Sabtu, 22 Juli 2023 19:29 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Djarum Foundation
Timo Scheunemann dalam jumpa pers MilkLife Coaching Clinic di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/23). Copyright: © Djarum Foundation
Timo Scheunemann dalam jumpa pers MilkLife Coaching Clinic di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/23).
Teknik Wajib Pesepak bola

Salah satu materi teknik dasar yang wajib dikuasai ialah ball mastery. Coach Timo Scheunemann membaginya dalam dua tingkatan, yakni variasi mudah dan sulit. 

Tahapan dimulai dari penguasaan bola secara perlahan, peningkatan kecepatan, hingga tanpa melihat yang menuntut fokus individu sebagai starting point dan dribbling dengan berbagai sisi kaki kiri dan kanan. 

“Sedangkan untuk teknik dribbling dan passing saya membagi dalam tiga aspek, yaitu teknik, taktik, dan fisik. Pada teknik ini yang terpenting adalah keaktifan kaki dalam mengontrol bola," jelas eks pelatih timnas Indonesia putri tersebut. 

"Sementara untuk taktik menyerang dan bertahan, titik beratnya ialah respons pemain dalam menentukan kapan waktu menyerang atau bertahan. Pelatihan ini merupakan awal pembinaan yang digagas Djarum Foundation dan MilkLife untuk membangun pondasi para calon atlet sepak bola putri sejak dini,” tandasnya. 

Di sisi lain, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menyebut coaching clinic yang diadakan bagi para guru dan nantinya bermuara ke turnamen MilkLife Soccer Challenge merupakan upaya pihaknya menggelorakan semangat berolahraga kepada siswi sekolah dasar supaya mulai mengenal dan mencintai sepak bola. 

Dengan begitu, diharapkan kelak akan lahir satu demi satu pesepak bola putri profesional yang berkualitas tinggi dan bisa mewujudkan impian timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia. 

“Untuk itu, kami berkomitmen untuk menyebarkan semangat dan kecintaan berolahraga, khususnya sepak bola putri kepada siswi-siswi Sekolah Dasar di Kudus, Jawa Tengah,” ujar Yoppy Rosimin. 

"Sebelum melangkah ke tahap pembinaan para pemain, guru-guru SD dilatih terlebih dulu mulai dari teknik dasar yang baik dan benar, sehingga kemudian mereka bisa menularkan ilmu yang telah didapat dari program coaching clinic ini kepada siswi binaannya." 

"Semoga dari kegiatan ini akan lahir pesepak bola yang bisa berjuang demi Indonesia di kejuaraan kasta tertinggi, yaitu Piala Dunia. Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung, yaitu Kemenag, dinas pendidikan, tenaga pendidik, dan juga Ortuseight (apparel khusus MilkLife Soccer Challenge)," tandasnya.