In-depth

Bedah Kekurangan Manchester United Usai Menang Beruntun di Laga Pramusim

Minggu, 23 Juli 2023 15:19 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Peter Powell
Selebrasi pemain Manchester United, Jadon Sancho merayakan gol keduanya saat Manchester United vs Leeds United. (Foto: REUTERS/Peter Powell) Copyright: © REUTERS/Peter Powell
Selebrasi pemain Manchester United, Jadon Sancho merayakan gol keduanya saat Manchester United vs Leeds United. (Foto: REUTERS/Peter Powell)
Finishing Masih Kurang

Tolak ukur melihat pertahanan Manchester United memang layak dinilai pada pertandingan melawan Arsenal ini, lantaran secara kualitas cukup berimbang ketimbang Leeds United ataupun Lyon.

Buktinya banyak keteteran para pemain Manchester United di lini belakang saat melawan Arsenal, meski yang diturunkan adalah para pemain utama musim lalu dalam empat bek sejajar.

Dari 8 tembakan mengarah ke gawang, hampir setengahnya yakni 4 tembakan mengarah ke gawang.

Artinya memang koordinasi lini belakang dalam menutup ruang tembak dan membaca pergerakan lawan masih perlu diperbaiki.

Selanjutnya yang perlu diperbaiki adalah penyelesaian akhir. Dalam tiga pertandingan terakhir di pramusim, Manchester United memang selalu menang hanya saja yang perlu menjadi catatan adalah, para pemain depan kerap kesulitan mencetak gol.

Terutama di babak pertama. Padahal jika melihat tayangan ulang di laga melawan Leeds United, Lyon dan Arsenal, lini depan Manchester United banyak mempunyai peluang di awal-awal laga.

Hanya saja beberapa kali tak bisa dimanfaatkan jadi gol. Melawan Leeds dan Lyon misalnya, mereka baru bisa membuka keran gol di babak kedua.

Sementara melawan Arsenal, baru bisa mencetak gol setelah menunggu 30 menit, meski sebelumnya banyak mendapat peluang emas.

Percobaan Erik ten Hag menempatkan Jadon Sancho sebagai ujung tombak nampaknya masih belum berhasil, meski ia sudah membuat 1 gol ke gawang Arsenal, tetapi prosesnya berawal dari kesalahan lawan.

Tak heran jika musim lalu Manchester United sangat bergantung dengan Marcus Rashford. Tetapi ketika pemain asal Inggris itu absen, tak ada yang bisa menjadi sosok haus gol.

Bayangkan saja Manchester United telah melepaskan 36 tembakan tetapi hanya 11 yang mengarah tepat ke gawang lawan di tiga laga pramusim itu.

Erik ten Hag jelas harus memecahkan masalah ini, jika tidak ingin timnya jadi bulan-bulanan tim lawan musim depan, apalagi mereka juga akan tampil di ajang Eropa, Liga Champions.

Juru taktik asal Belanda itu pun membutuhkan setidaknya satu striker tambahan di bursa transfer, setelah melihat tiga laga awal pramusim timnya yang kesulitan mencetak gol.

Nama Rasmus Hojund sedang diupayakan oleh jajaran manajemen untuk diboyong ke Old Trafford, guna menjadi tandem dari Marcus Rashford musim depan.

Striker asal Denmark itu memang saat ini tengah menjadi perbincangan usai tampil impresif musim lalu bersama Atalanta. Ia telah membuat 16 gol dari 42 pertandingan di semua ajang.

Di pertandingan selanjutnya, Manchester United akan menghadapi dua tim kuat lagi yaitu Real Madrid pada Kamis 27 Juli 2023 dan Borussia Dortmund pada Senin 31 Juli 2023 nanti. 

Dua laga itu bisa jadi tambahan bahan evaluasi Erik ten Hag terhadap performa Manchester United sebelum mengarungi kompetisi musim depan.