Mohammed Kudus Merapat ke Chelsea, Intip Kualitas The Next Mo Salah dari Ghana
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kedatangan Mohammed Kudus menghadirkan pertanyaan seiring adanya sosok Noni Madueke dan Angelo Gabriel.
Tapi Chelsea merasa Kudus berbeda dari keduanya meski berposisi sama. The Blues punya pandangan lain untuk incarannya tersebut.
Sebelum mengincar Kudus, Chelsea dilaporkan mengincar Paulo Dybala dan Rayan Cherki, dua pemain yang identik dengan nomor 10 tapi bisa dipasang sebagai winger.
Melihat dua incaran sebelumnya, jelas bahwa Mauricio Pochettino dan Chelsea punya pandangan bahwa Kudus bisa memainkan dua peran tersebut yang tak dimiliki dari Madueke dan Angelo.
Tapi apakah Kudus bisa memerankannya? Berdasarkan data dari FBREF, ia tak punya kemampuan yang sama seperti Dybala dan Cherki dalam menghadirkan kreativitas.
Hal ini terbukti dari rataan Shot-Creating Actions (SCA)-nya yang hanya 3,41 per 90 menit, kalah dari Dybala (5,39 SCA per 90 menit) dan Cherki (6,15 SCA per 90 menit).
Tapi, Kudus punya daya tawar kreativitas lewat dribelnya, dengan rataan 4,57 dribel sukses per 90 menit dan kemampuan melakukan dribel ke area lawan sebanyak 3,31 kali per 90 menit.
Satu hal yang paling menonjol dari Kudus adalah instingnya mencetak gol. 11 golnya musim lalu di Liga Belanda (Eredivisie) hadir dari 11,5 xG (Expected Goals) yang menandakan ia klinis.
Mohammed Kudus - 22/23 pic.twitter.com/Vhy9Atcgi7
— . (@ftblwaz) July 22, 2023
Terlebih lagi, Kudus punya daya tawar yang lebih baik dari Dybala maupun Cherki, yakni pemain yang andal dalam melakukan Pressing dan aksi bertahan.
Untuk kategori bertahan, Kudus dikenal pekerja keras dengan rataan 1,6 tekel + intersep per 90 menit dan rata-rata membuat 0,85 blok per 90 menit di area lawan.
Dengan kapasitas itu, Kudus lebih cocok ketimbang Dybala dan Cherki. Apalagi, ada kemungkinan Chelsea bermain Direct (langsung) seperti yang diterapkan Pochettino di Tottenham Hotspur.
Dengan harga sekitar 40 juta poundsterling, Kudus bisa saja menjadi berlian dari Ghana selanjutnya bagi Chelsea, setelah hampir dua dekade lalu merekrut Michael Essien.