Plus Minus Sosok Noah Okafor: Dulu Pernah Punya Cerita Permalukan AC Milan
Noah Okafor menjadi pembelian selanjutntnya AC Milan di bursa transfer pemain kali ini, setalah Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, dan Tijjani Reijnders.
Ia akan mengenakan nomor punggung 17 peninggalan Rafael Leao yang sekarang memakai angka 10 di AC Milan.
Lahir di Binningen, Swiss, pada 24 Mei 2000, Noah Okafor menghabiskan hari-harinya bermain sepak bola di FC Basel sebelum merapat ke RB Salzburg pada 2020.
Sebagai pemain yang beroperasi di lini depan, ia pun menjadi harapan besar di kubu Rossoneri yang belum lama ini ditinggal pensiun Zlatan Ibrahimovic.
Ia diharapkan memberi kontribusi masif bagi skuad Stefano Pioli, berkaca pada sepak terjangnya yang impresif bersama RB Salzburg.
Hanya saja, tidak semua tentang Noah Okafor terlihat menjanjikan bagi kubu AC Milan, sebagaimana diungkapkan mantan pemain Timnas Argentina, Hernan Crespo.
Menuruntnya, Noah Okafor bukan tipe penyerang murni yang mengantongi naluri maupun terbiasa mencetak gol dalam jumlah banyak.
Hal tersebut disampaikan Hernan Crespo setelah mengamati sepak terjang pemain berusia 23 tahun itu lewat sejumlah pertandingan.
“Dia banyak bergerak dan mampu bermain bagus baik di sayap maupun tengah,” ucap Hernan Crespo dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
“Namun dia bukan penyerang tengah klasik dan memiliki banyak DNA gol,” tambah sosok yang saat ini menangani klub Liga Arab, Al Duhail, tersebut.
Selain itu, Hernan Crespo juga menyoroti betapa beratnya kompetisi Liga Italia, apalagi bagi striker maupun penyerang yang dituntut mencetak banyak gol untuk timnya.
"Dia belum pernah main di Liga Italia, yang mana sangat berat bagi pemain berposisi striker," jelasnya lagi.
Meski telah diwanti-wanti oleh Hernan Crespo, penampilan Noah Okafor dalam balutan seragam AC Milan tentu tetap layak dinanti.
Bagaimanapun juga, ia pernah menjadi pemain yang mempermalukan barisan pertahanan AC Milan, sekaligus juara Bundesliga Austria.
Bersama RB Salzburg, ia meraih empat gelar Bundesliga Austria secara berturut-turut pada 2019/2020, 2020/2021, 2021/2022, 2022/2023.
Selain itu, ia juga pernah memenangkan trofi Austrian Cup masing-masing pada musim 2019/2020, 2020/20, 2021/2022.