Untung dan Rugi Keputusan 9 Pemain Timnas Indonesia yang Hiatus demi Jadi Polisi
Secara kesejahteraan pemain mungkin keputusan untuk bergabung dengan kepolisian merupakan pilihan tepat, namun hal tersebut juga bisa memberikan dampak negatif terutama buat klub.
Dengan menjadi polisi maka para pemain timnas U-20 dan U-22 harus absen lama dari klub untuk menjalani pendidikan.
Durasi lama yang dibutuhkan untuk menempuh proses pendidikan tersebut sedikit banyak bakal mempengaruhi sentuhan para pemain.
Bayangkan saja, selama hampir setengah musim para pemain tak merasakan ketatnya persaingan di kompetisi resmi. Hal tersebut bisa mengikis skill alami mereka seperti passing, controlling serta positioning.
Dari segi stamina, para pemain yang mengikuti pelatihan kepolisian mungkin masih bisa terjaga karena mereka bakal tetap menjalani latihan fisik. Namun untuk kemampuan olah bola, besar kemungkinan akan berkurang.
Selain itu, klub yang ditinggal para pemain untuk mengikuti pelatihan polisi juga berpotensi kehilangan kekuatan dan harus mencari pemain pengganti selama hampir setengah musim.
Setelah selesai masa pelatihan pun para pemain harus kembali beradaptasi dengan skuat, serta menemukan sentuhan terbaik mereka agar bisa mendapat tempat utama.
Andai gagal mencapai peak performance, bukan tak mungkin para bintang timnas yang telah mengikuti pelatihan kepolisian tersebut bakal didepak dari klubnya.