INDOSPORT.COM - Julian Garcia Schwarzer menyatakan sudah siap untuk mendapat kesempatan mengawal gawang Arema FC jelang pekan kelima Liga 1 2023/2024 akhir pekan ini.
Peluang kiper asing kebangsaan Filipina itu debut memang terbuka. Tepatnya ketika Arema FC menjalani away ke markas Persis Solo, Minggu (30/07/23).
Garansi untuk Julian debut melawan Persis Solo memang tidak bisa dipastikan. Namun melihat statistik gawang Arema FC yang selalu kebobolan, kans itu terbuka lebar.
"Saya beradaptasi dengan cukup baik sejak datang satu pekan ini. Semua orang di tim ini mendukung saya dan menerima terbuka," ujar Julian Schwarzer.
Sebagaimana diketahui, Julian Schwazer merupakan rekrutan terakhir Arema FC untuk pemain asing yang berasal dari Asia Tenggara atau ASEAN.
Berstatus sebagai Kiper Timnas Filipina plus berusia 23 tahun, menjadi wajar jika tim berjulukan Singo Edan menaruh ekspektasi padanya.
Perihal ini, Julian mengaku tak masalah. Pasalnya, pilihannya bergabung ke Arema FC juga bertujuan untuk mengasah kemampuannya sebagai kiper handal.
"Soal ekspektasi, saya tinggal membuktikannya di lapangan saat diberi kesempatan bermain mungkin melawan Persis Solo akhir pekan ini," ujar Julian.
Dan lebih dari itu, bermain di kompetisi Liga 1 juga membuatnya mewujudkan satu cita-cita. Lantaran Julian memandang ada 3 kompetisi terbaik di ASEAN.
"Setelah saya bermain di Malaysia (untuk Kuching FC), sekarang ke Indonesia. Mungkin selanjutnya ke Thailand. Tiga kompetisi terbaik bagi saya," tandas dia.
Tantangan Berat
Masalahnya, Julian Garcia Schwarzer langsung dihadapkan dengan tantangan berat jelang melakoni debutnya mengawal gawang Arema FC di Liga 1 2023/2024.
Tantangan berat bagi Julian tak lepas dari statistik buruk yang dialami Arema FC, dengan kebobolan total 12 gol dalam 4 laga alias 3 gol per laga.
Tentu saja, statistik ini bukan gambaran ideal bagi tim sekelas Arema FC. Kendati lini serang juga produktif, melalui lesakan 6 gol dari periode itu.
"Saya berharap bisa mengubah (statistik buruk) itu. Saya sudah bekerja keras dalam latihan tim selama satu pekan ini," ungkap Julian Schwarzer.
Kendati demikian, putra Mark Schwarzer yang notabene kiper legendaris Fulham dan Chelsea ini paham bahwa tugasnya tidak akan mudah.
Namun, dia punya keinginan kuat untuk memberi kontribusi terbaik bagi tim. Terlebih, statusnya juga sebagai pemain asing yang diharapkan membawa level terbaik.
"Melawan tim seperti Persis Solo tidak akan mudah. Tapi kami harus optimis untuk meraih hasil berupa kemenangan," beber kiper alumni Fulham U-18 dan U23 tersebut.
"Tugas utama adalah menjaga gawang tim terhindar dari kebobolan. Situasi saat ini sungguh sulit, tapi saya akan berusaha keras melakukannya," pungkas Julian.