Kisah Luca Antonini yang Belasan Tahun di AC Milan Hanya untuk Kecewa
Hanya saja, kesempatan tersebut tidak langsung datang menghampirinya bak rezeki yang jatuh dari langit dengan mudah.
Pada musim pertamanya bergabung kembali, Luca Antonini tidak mendapat cukup kesempatan untuk bermain.
Namun peluang mulai muncul saat sejumlah pemain Rossoneri dilanda cedera, termasuk Gianluca Zambrotta dan Marek Jankulovski.
Luca Antonini pun mengambil kesempatan itu dan membayar kepercayaan yang diberikan Leonardo Araujo kepadanya.
Situasi Luca Antonini pun terus-terusan membaik seiring kedatangan Massimiliano Allegri yang tidak mendepak atau meminggirkannya dari skuad.
Selama periode keduanya di AC Milan, Luca Antonini berhasil menggondol masing-masing satu gelar scudetto dan Supercoppa Italiana.
Walau direkrut sampai dua kali, mantan full-back kelahiran 4 Agustus 1982 tersebut tidak akan bisa menghapus masa-masa kelamnya saat pertama berkarier di AC Milan.
Ia datang sebagai bocah kecil dengan mimpi besar, yang kemudian menelan kekecewaaan usai gagal menembus tim utama di salah satu klub sepak bola raksasa Liga Italia.
Setelah sekian lama, klub tersebut kembali merekrutnya saat usianya sudah menginjak 25 tahun. Luca Antonini berada di AC Milan untuk kali kedua selama 2008 s.d. 2013.
Setelah itu, ia angkat kaki ke Genoa dengan kesepakatan yang salah satunya melibatkan pertukaran pemain antara dirinya dan Valter Birsa.
Usai dari Genoa, ia melanjutkan petualangannya ke Ascoli, Livorno, dan Prato sebelum memutuskan gantung sepatu pada 2016.
Kontraknya di Prato dihentikan secara mutual namun ia mendapat pekerjaan baru di sana sebagai salah satu staf yang menangani tim muda.
Walau sudah cukup lama pensiun, Luca Antonini tidak menarik diri dari ingar bingar sepak bola Italia, termasuk mengamati sepak terjang sang mantan klub, AC Milan.
Ia beberapa kali melontarkan komentar tentang AC Milan, termasuk angkat bicara soal karier Ignazio Abate yang kini menangani tim Primavera.
Bahkan, ia sempat memuji Ignazio Abate yang berhasil membawa AC Milan ke semifinal UEFA Youth League musim lalu.
Selain itu, belum lama ini ia juga ikut mengamati perjalanan AC Milan di Liga Champions 2022/2023 dan berharap Rossoneri bisa bersua Inter - yang ternyata benar terjadi di semifinal.