INDOSPORT.COM - Rekrutan terbaru Arema FC, Greg Nwokolo, telah bergabung bersama tim dan mengikuti sesi latihan pertamanya di Malang, Selasa (25/7/23).
Winger senior yang kini telah 37 tahun itu pun menyambut dengan baik come back-nya ke Malang dan Liga 1 usai sempat membela Arema Cronus saat era kompetisi ISL 2013 silam.
"Yang jelas, saya senang bisa kembali ke Malang. Saya punya kenangan indah ketika di klub ini pada 2013 lalu," beber Greg Nwokolo.
Sebagaimana diketahui, Greg Nwokolo menjadi rekrutan akhir Arema FC jelang memasuki menit-menit akhir penutupan bursa transfer Liga 1, Kamis (20/7/23) malam lalu.
Tidak ada yang tahu perihal proses negosiasinya dengan klub. Pencantuman profilnya di situs Liga Indonesia Baru pada Jumat (21/7/23) pagi lantas mengejutkan banyak pihak.
Ada yang bilang perekrutan Greg Nwokolo adalah panic buying yang dilakukan Arema FC setelah Charles Lokoli Ngoy harus menepi cukup lama karena cedera.
Namun sang pemain naturalisasi kelahiran Nigeria itu menepis rumor tersebut. Bahwa secara kebutuhan tim memang benar demikian, tapi kedatangannya ke Arema FC juga punya faktor lainnya.
"Sebenarnya sudah ada komunikasi dengan Arema FC. Tapi memang ada hal-hal yang perlu diselesaikan," ungkap Greg Nwokolo.
Lalu, bagaimana target yang dipatoknya setelah resmi menjadi bagian Tim Singo Edan? Pasalnya, klub kini sedang terpuruk di zona degradasi Liga 1 dengan berbekal satu poin saja dari empat pekan pembuka.
"Target pertama saya tentu adalah membantu tim untuk menang. Lalu pelan-pelan bawa tim ini ke tempatnya di papan atas kompetisi," tambahnya.
Arema FC Butuh Sosok Pemimpin
Faktor lain yang membuat Arema FC merekrutnya adalah figurnya sebagai leader tim. Tugas ini sudah pernah diemban Greg ketika di Madura United (2017-2022) lalu.
Ketika membela tim berjulukan Laskar Sape Kerrab, Greg kerap mengemban tugas sebagai kapten tim. Kini, situasi serupa tampaknya berlanjut di Arema FC.
Terlebih, klub berlogo kepala singa itu tampak masih dilanda krisis sosok yang punya skill kepemimpunan. Penunjukan kapten tim pada 4 laga jadi buktinya.
Muhammad Rafli dipercaya sebagai kapten ketika Arema FC dikalahkan 0-1 Dewa United (2/7/23). Tugas ini lalu dioper pada Bagas Adi Nugroho saat Arema FC ditahan imbang 3-3 Persib Bandung (7/7/23).
Ban lengan kemudian berpindah lagi kali ini ke Johan Ahmat Farizi saat Arema FC dikalahkan Persik Kediri 2-5 (15/7/23). Lantas, giliran Gustavo Almeida menjabatnya saat tim takluk 1-3 lawan Bali United (21/7/23).
Situasi ini pun menggambarkan bahwa Arema FC sedang dilanda krisis leadership, setelah 4 pemain menjabatnya dalam 4 pertandingan terakhir.
Lantas, apakah keberadaan Greg Nwokolo akan memungkasi krisis kepemimpinan tim ketika Arema FC away ke markas Persis Solo, Minggu (30/7/23) nanti?
"Farizi sudah menjadi kapten yang bagus sejauh ini. Lalu masih ada Dedik (Setiawan) atau Dendi (Santoso) yang juga punya sikap leadership," tutur Greg.
"Tapi kalau kemudian saya ditunjuk jadi kapten, kenapa tidak? Lagipula, saya pernah jadi kapten Arema pada 2013 dulu," tandas Greg Nwokolo.
Andai fit, maka Greg Nwokolo sudah bisa melakukan debutnya pada pekan kelima Liga 1 2023/2024 dimana Arema FC bakal berhadapan dengan sesama tim papan bawah yakni Persis Solo pada Minggu (30/07/23) mendatang.