INDOSPORT.COM - Chelsea dan Manchester City terlibat dalam persaingan ketat demi mendapatkan jasa Michael Olise di bursa transfer musim panas 2023 ini.
Menurut info dari Fabrizio Romano, terdapat klausul rilis senilai 35 juta Pounds dalam kontrak sang pemain bersama Crystal Palace.
Nominal tersebut bukan sesuatu yang besar bagi Chelsea maupun Manchester City sehingga diragukan Olise masih akan bertahan di Selhurst Park pada musim 2023/2024 mendatang.
Olise memang pemain yang spesial. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, namun ia sudah jadi salah satu bintang menonjol di Liga Inggris dengan kemampuannya menjadi tulang punggung Crystal Palace.
The Eagles bukanlah tim besar namun sang winger mampu mengemas 11 assist dan dua gol dari 31 penampilan sebagai starter. Akhirnya klub yang berbasis di London tersebut bisa finis nyaman di papan tengah.
Tidak heran jika kemudian Michael Olise yang memegang paspor Prancis ini kemudian jadi rebutan Chelsea dan Manchester City, dua kesebelasan kaya raya di Liga Inggris.
Olise adalah properti yang sudah layaknya diburu karena meski ia merupakan warga negara Prancis, status homegrown juga dipegang.
Para klub Liga Inggris diwajibkan memenuhi kuota pemain homegrown tiap musimnya yang mana membuat pemain yang dibesarkan akademi klub lokal seperti Olise selalu menjadi primadona dan akhirnya mengalami peningkatan valuasi yang drastis.
Dengan banderol 35 juta Pounds saja, maka Olise terbilang sangat murah untuk pemain sekalibernya. Wajar jika kemudian ia menarik minat banyak pihak.
Akan tetapi minat Chelsea dan Manchester City padanya bukan cuma soal status homegrown saja.
Di atas lapangan Olise pun bisa menawarkan banyak hal. Opta mencatat jika pemuda yang masih bisa membela Aljazair, Inggris, dan Nigeria di level internasional itu adalah satu-satunya penggawa klub non-big 6 mampu menyaingi para bintang besar dalam perebutan assist terbanyak.
Para pesaingnya adalah Kevin De Bruyne (16), Mohammed Salah, Leandro Trossard (12), serta Bukayo Saka (11), dan Riyad Mahrez (10).
Sebelumnya belum pernah ada pemain Crystal Palace yang bisa mengemas dua digit gol dalam tempo semusim di Liga Inggris. Paling banter hanya Wayne Routledge (2004/2005) dan Wilfried Zaha (2016/2017) dengan masing-masing mengantongi sembilan.
Rahasia Michael Olise bisa membidani begitu banyak gol adalah dengan terlibat lebih sering dalam skema penyerangan klubnya.
Musim lalu Opta mecatat jika jebolan akademi Reading tersebut ikut dalam 120 serangan alias hanya kalah dari Eberechi Eze (134). Bahkan Zaha yang dianggap sebagai motor utama di Selhurst Park pun dipaksa berdiri di pertingkat ketiga saja dengan 117 aksi.