Liga 1

Bedah Kualitas Felipe Cadenazzi Bomber Pengganti Matheus Pato di Borneo FC

Jumat, 28 Juli 2023 17:10 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Borneo FC
Striker anyar Borneo FC, Felipe Cadenazzi. Copyright: © Borneo FC
Striker anyar Borneo FC, Felipe Cadenazzi.

INDOSPORT.COM - Bedah kualitas Felipe Cadenazzi yang resmi direkrut Borneo FC untuk menggantikan Matheus Pato di Liga 1 Indonesia 2023/24.

Matheus Pato resmi dilepas Borneo FC ke klub Liga Super China, Shandong Taishan, setelah ia mengajukan permintaan transfer. Sebuah sejarah baru karena dirinya menjadi pemain Liga 1 pertama yang pindah dengan skema transfer. 

Pato sendiri sebelumnya, bergabung dengan Borneo FC pada Mei 2022 untuk persiapan mengarungi Liga 1 2022-2023. Saat itu, dia didatangkan secara gratis karena sedang berstatus tanpa klub.

Pada musim pertamanya di Borneo FC, pemain asal Brasil ini menorehkan banyak hal hebat. Seperti menjadi top skor Piala Presiden dengan enam gol dan Liga 1 2022-2023 mengoleksi 25 gol.

Catatan tersebut, sekaligus menjadi rekor individu baginya di level klub, pasalnya dia mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak Borneo FC dalam semusim (25 gol). 

Selain itu, Matheus Pato juga mencetak hattrick terbanyak klub dalam semusim (3). Dia membawa Pesut Etam finis di posisi terbaik sepanjang sejarah klub, yakni peringkat keempat di Liga 1 musim lalu.

Pada kompetisi Liga 1 2023-2024, Pato kembali masuk dalam skema yang disiapkan oleh pelatih, sehingga pada tiga pertandingan awal dia langsung dipasang sebagai starter.

Sebagai pemain andalan Borneo FC, Pato kembali menunjukan ketajamannya sebagai seorang striker, pada tiga pertandingan Liga 1 2023-2024, dia berhasil menyumbang tiga gol.

Sehingga, memperkuat Pesut Etam, Matheus Pato total mendapat kesempatan bermain sebanyak 44 kali di semua ajang. Selain itu, dia juga mencetak 34 gol serta 4 assist.

Melihat catatan positif selama berkarier di Indonesia, tak heran jika Borneo FC cukup berat melepas Pato ke Shandong Taishan yang berlaga di Liga Super China. 

Sebagai gantinya, Borneo FC mendatangkan Felipe Cadenazzi, striker asal Argentina yang sebelumnya bermain di Primera División de Chile bersama Magallanes CF.

Selama memperkuat Magallanes CF, Felipe Cadenazzi, total tampil dalam 10 pertandingan dengan mengumpulkan 265 menit bermain dan menyumbangkan dua gol dalam berbagai kejuaraan.

Jauh sebelum itu, Felipe Cadenazzi mengawali karier dengan memperkuat Associacao Atletica Flamengo, setelah itu hijarh ke Atletico Paraná di Liga 2 Argentina (2014/15). 

Bersama Atletico Paraná, di mendapatkan kesempatan bermain dalam 57 pertandingan di berbagai kejuaraan, selain itu dia menyumbangkan 12 gol.

Selain itu, dia juga sempat dipinjamkan ke Quilmes Atletico Club, pada musim 2018 dan mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 15 laga dan menyumbangkan lima gol.

Memasuki musim 2019 Felipe Cadenazzi bergabung dengan Club Atletico Mitre, bersama klub tersebut dia tampil dalam 15 pertandingan dengan mengoleksi satu gol.

Kemudian pada musim 2020 dia bermain untuk Brown de Adrogue, Felipe Cadenazzi hanya bermain dalam 14 pertandingan, menyumbangkan dua gol serta satu assist. 

Felipe Cadenazzi, melanjutkan perjalanan kariernya ke CA Alvarado di musim 2020/21, dia bermain sebanyak 32 pertandingan dan menyumbangkan 13 gol serta satu gol.

Setelah malang melintang di Argentina, Felipe Cadenazzi, mulai mencoba berkarier di Korea Selatan dengan memperkuat klub K League 2 Seoul E-Land (2021/2022). Bersama tim tersebut, dia bermain dalam 34 laga dan menyumbangkan 10 gol serta empat assist.

Memasuki musim 2022/2023, bermain di Primera Division de Chile bersama Magallanes CF. Selama memperkuat Magallanes CF, Felipe Cadenazzi, total tampil dalam 10 pertandingan.

Dari 10 pertandingan tersebut, Felipe Cadenazzi mengumpulkan 265 menit bermain dan menyumbangkan dua gol dan satu assist di berbagai ajang.

Melihat catatan permainan Felipe Cadenazzi di beberapa klub Argentina, Korea Selatan, hingga Chile, patut dinantikan penampilannya bersama Borneo FC.

Apakah Felipe Cadenazzi bisa menorehkan catatan positif seperti Pato, atau justru permainannya jauh dari harapan Borneo FC? Biar waktu yang membuktikan.